Dark/Light Mode

Sekjen Partai Gelora Indonesia, Mahfuz Sidik

Betawi Di Antara Arab Dan China: Dari Melting Pot Menjadi Cracking Pot

Jumat, 12 Februari 2021 20:11 WIB
Sekjen Partai Gelora Indonesia, Mahfuz Sidik Betawi Di Antara Arab Dan China: Dari Melting Pot Menjadi Cracking Pot

 Sebelumnya 
Di wilayah Mampang Prapatan dan sekitarnya (dikenal sebagai basis betawi santri), perkawinan campuran Betawi-Arab dan Betawi-China kerap terjadi. Yang langka adalah perkawinan campuran Arab dan China.

Saat usia SMP,  saya pernah naksir dengan sepupu jauh yang berdarah China. Saat SMA, saya pernah naksir dengan sepupu jauh yang berdarah Arab. Keduanya nggak ada yang kesampaian,  karena keduanya dari keluarga yang tergolong kaya. Sementara saya hanya dari keluarga seorang guru.

Baca juga : Indonesia Bisa Tiru China Dan Singapura

Sisi hirarki sosial, kadang masih berperan dalam pola relasi perkawinan di Betawi, yang nampaknya lebih sebagai pengaruh dari budaya Arab dan China. Tetapi hal yang saya rasakan dan alami dalam komunitas budaya Betawi, ada perpaduan harmonis antara budaya Betawi, Arab dan China.

Istilahnya betawi menjadi "melting pot" bagi keduanya. Dalam setiap acara syukuran atau keriaan, rebana dan petasan selalu hadir bersamaan dan kompak. Begitu rebana berbunyi, maka petasan pun meledak susul menyusul. Mengiringi calon pengantin, bocah sunat, babe haji dan nyai hajah yang baru pulang naik kapal Gunung Jati dari Mekkah.

Baca juga : Partai Gelora Bidik Perolehan Kursi DPR Terbanyak Dari Kaltim

Rebana dari budaya Arab, petasan dari budaya China. Bagi komunitas betawi "pinggiran" atau asosiatif dengan istilah "abangan", pengaruh budaya China lebih kuat daripada Arab.

Tarian topeng Betawi misalnya, kostum penari perempuannya 99 persen mengadopsi model pakaian China. Tetapi wilayah Betawi pinggiran, juga secara geografis berdekatan dengan komunitas dan budaya Jawa Barat (Sunda dan Pantura).

Baca juga : Seknas Dakwah Jokowi Sebut Erick, Sri Mul, Dan Juliari Berkinerja Mentereng

Makanya gerak tari Topeng Betawi dan Lenong misalnya sarat dgn 3G (goyang, gitek, geol) khas Jaipongan. Tradisi pencak silat dan jawara juga lebih subur di kawasan ini. Seni bela diri silat yang akar gerakannya banyak dipengaruhi oleh gerak seni beladiri tradisional China.

Posisi sebagai melting pot dan suasana harmonious mixture dari tiga entitas budaya ini saya masih rasakan kuat hingga tahun 80-an. Lalu muncullah angin perubahan sejak era 90-an. Ada mazhab purifikasi agama yang berpadu dengan fikroh takfiri.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.