Dark/Light Mode

Sekjen Partai Gelora Indonesia, Mahfuz Sidik

Betawi Di Antara Arab Dan China: Dari Melting Pot Menjadi Cracking Pot

Jumat, 12 Februari 2021 20:11 WIB
Sekjen Partai Gelora Indonesia, Mahfuz Sidik Betawi Di Antara Arab Dan China: Dari Melting Pot Menjadi Cracking Pot

 Sebelumnya 
Angin yang entah berembus dari mana, tapi sampai ke dataran rendah kampung-kampung Betawi. Makin lama, angin itu menguat hembusannya dan mulai menggoyang sendi-sendi tradisi dan relasi mix-culture betawi.

Di saat bersamaan, para pegiat demokrasi mulai ramai beraksi di Senayan. Melewati jalan-jalan kampung Betawi. Isu ketimpangan ekonomi dan marjinalisasi pribumi, jadi aroma baru yang terendus hidung banyak pemuda Betawi, yang nggak bisa nyambung sekolah.

Baca juga : Indonesia Bisa Tiru China Dan Singapura

Mereka setiap hari kumpul di ujung gang dengan motor ojegnya. Tiba-tiba, seiring bergesernya masa, orang Betawi mulai memandang Arab dan China dengan cara yang berbeda.

Orang Betawi tiba-tiba seperti dihimpit oleh dua sisi medan magnit yang berbeda: positif dan negatif. Ada tarikan kuat ke Arab, dan tekanan kuat ke China.

Baca juga : Partai Gelora Bidik Perolehan Kursi DPR Terbanyak Dari Kaltim

Ke atas, orang Betawi melihat penguasa sebagai penindas yang harus dilawan. Situasi itu terus berlangsung  dan menjalar dari generasi ke generasi orang Betawi. Tapi, arus itu tidak pernah menjadi kuat dan terarah. Karena warga betawi tidak pernah bisa berdiri kokoh dan survive dengan dirinya sendiri.

Pembangunan kota yang masih sejak era gubernur Ali Sadikin  justru menggerus pondasi keberadaan dan ikatan kolektif warga Betawi. Tanah yang makin menyempit, pendidikan yang tidak manjadi jembatan mobilitas, dari tradisi keagamaan yang menciptakan mental fatalis; membuat warga betawi makin termarjinalkan.

Baca juga : Seknas Dakwah Jokowi Sebut Erick, Sri Mul, Dan Juliari Berkinerja Mentereng

Modernitas menjadi keniscayaan bagi sebuah kota. Sosok Bang Benyamin di film dan TV, menjadi eskapisme psikologis orang Betawi. Tapi, mereka juga tidak pernah menemukan sosok Betawi yang harus seperti apa, pada diri mendiang Bang Benyamin Syuaib.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.