Dark/Light Mode

Ulama Dan Santri Harus Jadi Penyejuk

Kamis, 4 April 2019 20:05 WIB
Istiqhosah Forum Kiai dan Santri Kebumen (FKSK), di Balai Pertemuan Hotel Mixolie, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (4/4). (Foto: Dok. Pribadi).
Istiqhosah Forum Kiai dan Santri Kebumen (FKSK), di Balai Pertemuan Hotel Mixolie, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (4/4). (Foto: Dok. Pribadi).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengapresiasi sikap para kiai dan santri di Kebumen, Jawa Tengah, yang telah menjadi penyejuk di tengah suasana kebangsaan yang semakin panas akibat Pemilu 2019. Dia pun menekankan, kehadiran kiai dan santri di tengah masyarakat bukan hanya telah mengajarkan bagaimana menggapai kehidupan akhirat saja, tetapi juga menjadi teladan bagaimana membangun hubungan yang baik antarsesama manusia.

“Hubungan secara vertikal manusia kepada Allah dan hubungan secara horizontal sesama manusia harus dijalankan dengan selaras. Jangan karena akibat Pemilu, kita politisasi agama dan mengatasnamakan Tuhan hanya untuk memuaskan nafsu kekuasaan. Ingat, sebagai makhluk paling sempurna yang diciptakan Tuhan, manusia seharusnya menunjukkan perilaku yang beradab. Bukan perilaku merusak dan tidak bermoral,” ujar politisi yang akrab disapa Bamsoet ini usai mengikuti Istiqhosah Forum Kiai dan Santri Kebumen (FKSK), di Balai Pertemuan Hotel Mixolie, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (4/4).

Baca juga : Tak Mau Kasih Sanksi Lagi, Trump Mulai Sayang Korut

Dalam forum yang diadakan sebagai ajang silaturahmi dan istighotsah ini juga dilangsungkan “Deklarasi Seribu Kiai dan Santri Kabupaten Kebumen' mendukung Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019. Dukungan tersebut datang sebagai wujud kecintaan dan apresiasi para kiai dan santri atas berbagai capaian yang telah dilakukan Presiden Jokowi selama memimpin Indonesia pada periode 2014-2019.

Acara ini juga dihadiri antara lain Kiai Nasir Ghozali (Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri), Kiai Bahmad (Pondok Pesantren Sarang, Kediri), Kiai Badrudin Zein (Pondok Pesantren Sarang, Rembang), Kiai Masdar (Pondok Pesantren Api Tegalrejo, Magelang), Kiai Mudzakir (Pondok Pesantren Mbendo Pare, Kediri), Gus Mahin (Pondok Pesantren Jampes, Kediri), Kiai Lutfi Imam (Pondok Pesantren Darusalam Watucongol, Magelang), Kiai Agus Susanto (Pondok Pesantren An Nawawi Berjan, Purworejo), Gus Fachrudin (Pondok Pesantren Al Kahfi, Kebumen), Kiai Juned (Pondok Pesantren Al Huda Jetis, Kebumen), Kiai Bustomi (Pondok Pesantren Al Hasani, Kebumen), Halimah Nurhayati (Tim Pemenangan Daerah Jokowi-Ma’ruf), serta kiai dan santri dari pondok pesantren lain di Kebumen.

Baca juga : Pertamina Resmikan BBM Satu Harga Di Aru

Bamsoet menjelaskan, dukungan dari para kiai dan santri ini membantah tuduhan pemerintahan Jokowi anti-Islam. Tuduhan tersebut tidak lebih dari berita bohong (hoaks) dan ujaran kebencian (hate speech) yang ditunjukkan berbagai pihak yang panik karena tidak mampu menyaingi kinerja Jokowi dalam memajukan Indonesia.

“Walaupun banyak didukung para kiai dan santri, namun Jokowi-Ma’ruf Amin tidak akan menggunakan cara-cara kotor mempolitisasi agama. Karena itu, para pendukung juga harus menjaga kondusivitas masyarakat. Jangan sampai terjadi gejolak, apalagi benturan. Kita tunjukkan bahwa Islam adalah rahmatan lil alamin,” pesan Bamsoet.

Baca juga : Nasdem Ngerasa Jadi Partai Ksatria

Ketua Badan Bela Negara FKPPI ini juga mengajak masyarakat untuk mewujudkan dukungan yang sudah dideklarasikan dengan mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April 2019. Sebab, terpilih tidaknya Jokowi-Ma’ruf ditentukan bukan dari seberapa banyak deklarasi yang dilakukan. Melainkan dari seberapa banyak pendukung yang menggunakan hak pilihnya.

“Jokowi-Ma’ruf Amin adalah pemimpin yang sudah teruji dan terbukti track recordnya. Kalau sudah ada yang teruji, buat apa pindah ke lain hati. Tanggal 17 April nanti, coblos Jokowi-Ma’ruf Amin untuk Indonesia yang semakin sejahtera, Indonesia menang, maju bersama,” pungkas Bamsoet. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.