Dark/Light Mode

Lantik Sayap Pemuda

Hary Tanoe: Perindo Siap Lahirkan Pemimpin-Pemimpin Masa Depan!

Rabu, 31 Maret 2021 19:12 WIB
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo. (Foto: ist)
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - DPP Pemuda Perindo diyakini mampu menjadi ujung tombak, sekaligus wadah kaderisasi Partai Perindo, yang melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan.

Hal itu diserukan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo di syukuran HUT ke-5 dan pelantikan pengurus baru dari sayap pemuda Partai Perindo, yaitu DPP Pemuda Perindo di Jakarta, Rabu (31/3).

"Sayap pemuda ini harus difungsikan maksimal ke depan untuk memperkuat basis partai dan juga tempat untuk mencari kader-kader, pimpinan-pimpinan partai ke depan," ujarnya.

Pemuda Perindo, kata Hary, sayap paling penting di Partai Perindo, karena mayoritas masyarakat di Tanah Air usianya muda. Basis pemilih paling besar pun usia muda.

Baca juga : Anak-anak Harus Terus Diajarkan Disiplin Prokes

Untuk itu, dia mengapresiasi langkah Pemuda Perindo yang mulai menata kembali struktur dan terus memperkuat organisasi jelang Pemilu 2024 mendatang. "Hebat, sudah mulai duluan menata diri. Perubahan daripada organisasi ini satu awal. Buktikan, ini awal yang baik, bisa mencapai sasaran," tutur Hary.

Hary menegaskan, SDM memegang peranan sangat penting dalam kemajuan sebuah organisasi. "Pilihlah kader-kader yang memang betul-betul punya kapasitas, punya komitmen," tegasnya.

Kepada pengurus dan kader Pemuda Perindo, Hary mengingatkan kembali perjuangan Partai Perindo untuk mewujudkan Indonesia sejahtera. Bersama-sama Partai Perindo, sayap pemuda harus konsisten dengan perjuangan tersebut.

"Tanamkan roh, Perindo itu hadir, karena satu tujuan. Kenapa sih ada Partai Perindo? Karena kita percaya, yang harus diusung Indonesia ke depan itu kesejahteraan, makanya slogan kita Untuk Indonesia Sejahtera," kata Hary.

Baca juga : Neuroleadership Bisa Lahirkan Pemimpin-Pemimpin Hebat di Masa Mendatang

Pria yang telah mengajar di lebih dari 186 perguruan tinggi dari Sabang sampai Merauke itu optimistis, Indonesia bisa menjadi negara besar. Syaratnya hanya satu, mempercepat peningkatan jumlah masyarakat produktif.

Hary menyebutkan dua langkah untuk mempercepat lahirnya masyarakat produktif. Pertama, mempercepat pendidikan masyarakat. Saat ini, sekitar 88 persen pendidikan masyarakat masih SMA ke bawah.

"Bagaimana masyarakat kita yang di kalangan bawah, yang merupakan mayoritas, bisa berkembang? Tidak ada cara lain, pendidikan. Pendidikan  tapi harus sudah masuk ke teknologi. Kalau fisik, nggak mungkin terkejar," katanya.

Kedua, lanjut Hary, memberikan privilege. Harus ada  kebijakan-kebijakan khusus yang memberikan masyarakat kecil kesempatan untuk berkembang.

Baca juga : Eks Direktur Teknik Garuda Didakwa Terima Suap Dan Lakukan Pencucian Uang

Dia menambahkan, bila masyarakat produktif, mereka bisa mandiri bahkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan sebagai entrepreneur. "Makin banyak yang akhirnya ikut membangun  ekonomi nasional kita," ungkap Hary.

Itu artinya, Indonesia bisa cepat menjadi negara maju seperti yang diidam-idamkan bersama. "Itu asumsi. Kalau asumsi tercapai, baru Indonesia yang dikatakan 2045 menjadi 4 atau 5 besar dunia," kata Hary.

Ketua Umum DPP Pemuda Perindo Effendi Syahputra menjelaskan kepengurusan yang awalnya gemuk kini dirampingkan menjadi 35 orang. "Saya harap 35 orang ini betul-betul petarung, yang siap mengawal partai, yang siap dilibatkan dalam proses verifikasi menuju Pemilu 2024," tuturnya.

Setelah pelantikan tersebut, kata Effendi, DPP Pemuda Perindo akan mempersiapkan kongres yang pertama. "Dengan pengurus yang baru ini, kita harap ke depan nanti, di kongres nanti akan ada lagi regenerasi-regenerasi," harapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.