Dark/Light Mode

Agar Pendukungnya Tak Marah Atau Patah Hati

Prabowo Jangan Langsung Lempar Bendera Putih

Kamis, 18 April 2019 09:17 WIB
Capres 02 Prabowo Subianto (tengah) saat mengklaim kemenangan Pilpres 2019 di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/4). (Foto: Tedy O Kroen/Rakyat Merdeka)
Capres 02 Prabowo Subianto (tengah) saat mengklaim kemenangan Pilpres 2019 di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/4). (Foto: Tedy O Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski hampir tak ada kemungkinan menang, Prabowo sebaiknya tidak langsung menyatakan kalah, menyerah, atau melempar handuk putih. Kalau itu dilakukan, bisa membuat pendukungnya sangat kecewa, sakit hati, patah hati atau marah.

Prabowo masih punya waktu menyerah, sampai hasil resmi KPU diumumkan. Maksimal tanggal 22 Mei mendatang. Dalam UU memang disebutkan, pengumuman paling lama disampaikan 35 hari  setelah pencoblosan. Sambil menunggu pengumuman hasil resmi, Prabowo bisa mengklaim kemenangan atau protes.

“Protes-protes juga boleh asal sesuai prosedur yang diatur UU. Protes-protes atau kritik dan koreksi, bisa jadi kanal emosi pendukungnya,” kata Pengamat Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio.

Memang, hasil hitung cepat hampir semua lembaga survei yang kredibel menyimpulkan, Prabowo kalah melawan Jokowi. Jokowi 55 persen, Prabowo 45 persen. Meski hasil hitung cepat itu bersifat sementara, namun hasil resminya diyakini tak akan jauh berbeda.

Baca juga : Warga Pulau Pari Tolak Proyek Pembangunan Villa Terapung

Terpisah, Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi meminta, semua pihak menghormati apa yang dilakukan Prabowo. Menurut dia, perbedaan hitungan saat ini masih mungkin terjadi. Karena ada berbagai metode dan cara menghitung. Ada lewat exit poll, ada hitung cepat, dan ada real count. Burhanuddin bilang, apa yang dilakukan Prabowo merupakan bagian dari strategi menjaga semangat pendukungnya. 

“Jangan sampai seolah secara formal sudah selesai. Padahal belum selesai,” kata Burhan.

Prabowo tampaknya kurang happy menanggapi hasil quick count atau hitung cepat pilpres dari lembaga survei. Kemarin, dua kali Prabowo muncul di hadapan pendukungnya untuk menanggapi hasil tersebut. Pertama, Prabowo mucul sekitar pukul 5 sore. Atau 2 jam setelah hasil hitung cepat ditampilkan di layar kaca. Dari hitung cepat lembaga survei, diketahui Jokowi-Ma’ruf mendapat perolehan suara di kisaran 54 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi 45 persen.

Mengenakan setelan khasnya, kemeja krem dan peci hitam Prabowo naik ke atas panggung di depan rumahnya. Rizal Ramli dan Dahnil Anzar terlihat mendampingi. Wajahnya tampak tegang. Bulir keringat terlihat di keningnya. Apa yang disampaikan? Prabowo mengungkapkan, banyak kejadian yang merugikan pendukung 02. Seperti banyak surat suara yang tidak sampai, banyak yang tidak mendapat undangan dan sebagainya. Belum lagi banyak surat suara yang sudah dicoblos. 

Baca juga : Kelengkeng Merah Dikembangkan Di Pekalongan Lampung Timur

Dan menurut Prabowo, hasil dari exit poll di 5.000 TPS menunjukkan bahwa Prabowo-Sandi menang. Sementara hasil quick count, dia mengklaim menang tipis 52 persen. Dia pun menginstruksikan pendukungnya, untuk mengawal kemenangan di semua kecamatan. 

“Ada upaya dari lembaga-lembaga survei yang bekerja untuk pihak tertentu, yang menggiring opini bahwa seolah kita kalah. Jangan terpancing, amankan C1 jaga kotak suara di kecamatan,” kata Prabowo. Pendukungnya membalas dengan memberikan dukungan.

Pukul 20.30 WIB, Prabowo muncul kembali naik ke atas panggung. Kali ini ditemani antara lain Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri. Apa yang disampaikan? Hampir sama. Eks Danjen Kopassus itu meminta pendukungnya untuk mengawal kotak suara. Kedua, Prabowo mengklaim kemenangan dengan mendapat 62 persen suara. Terakhir, Prabowo meminta pendukungnya untuk menjaga ketertiban. 

“Kami tidak ingin Indonesia terpecah-belah. Kita justru ingin mempersatukan. Saya tegaskan di sini, jangan terpancing. Karena kita sudah menang,” ujarnya.

Meski dinyatakan unggul oleh mayoritas lembaga survei kredibel, Paslon 01 Jokowi-Maruf meminta pendukungnya bersabar menunggu hasil resmi KPU. (Foto: Randy Tri Kurniawan/Rakyat Merdeka)

Baca juga : Pakai Kata "Ndasmu", Karakter Asli Prabowo Yang Kasar Tak Bisa Ditutupi

Sementara itu, Jokowi memilih membumi. Meski sudah dinyatakan menang Pilpres oleh sejumlah lembaga survei dalam quick count, Jokowi meminta semua pendukungnya menunggu hasil resmi KPU.

Namun, suasana kemenangan di kubu Jokowi begitu terasa. Senyum kebahagiaan lebih nampak saat Jokowi menggelar konferensi pers di Djakarta Teater, Rabu (17/4). [BCG]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.