Dark/Light Mode

Ketua Umum Relawan Koper UMKM 4.0

Jangan Berlebihan, Tunggu Hasil Resmi KPU

Jumat, 19 April 2019 09:46 WIB
Ketua Umum Relawan Koper UMKM 4.0 Jangan Berlebihan, Tunggu Hasil Resmi KPU

RM.id  Rakyat Merdeka - Mayoritas lembaga survei kredibel yang merilis quick count  Pilpres 2019 menyatakan  paslon 01 Jokowi-Ma'ruf adalah kandidat kuat pemenang Pilpres 2019,  dengan perolehan suara di kisaran 54 persen.

Namun, di sisi lain, Capres 02 Prabowo Subianto telah 3 kali mendeklarasikan kemenangan di Pilpres 2019. Ketua Umum Partai Gerindra itu mengklaim meraup 62 persen suara, berdasarkan data C1 hasil real count di 320 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Baca juga : Jokowi Minta Semuanya Bersabar Nunggu Hasil Resmi KPU

Terkait hal ini, Ketua Umum Relawan Kelompok Perempuan (Koper) UMKM 4.0 Nita Yudi mengajak semua pihak menunggu hasil perhitungan suara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

“Kita semua tahu, kita punya lembaga yang sangat independen dan sangat kredibel, yakni KPU. Jadi, kita jangan terlalu berlebihan. Mari kita hormati hasil real count KPU. Siapa pun yang menang, itu adalah presiden kita semua," ujar Nita dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga : Moeldoko : Jangan Emosi, Tunggu Keputusan KPU

"Kita bisa lihat sikap kenegarawanan Capres 01 Jokowi, yang menyikapi santai tanpa eforia berlebihan. Semua dirangkul. Semua hasil diserahkan kepada KPU. Padahal, Pak Jokowi sudah banyak diunggulkan jadi pemenang," tutur Nita.

Ia juga menyatakan optimismenya terhadap kemenangan Jokowi di Pilpres 2019.

Baca juga : Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi KPU

"Sebagai relawan pendukung Pasangan Capres Jokowi-Amin, saya optimis Pak Jokowi menang dalam hasil real count yang dikeluarkan KPU pada Pilpres 2019. Kepada seluruh relawan Jokowi-Amin dan semua elemen masyarakat, mari kita kawal terus hasil pemilu dari TPS sampai tingkat nasional. Agar tidak ada kecurangan," imbaunya.

"Kepada TNI-Polri,  teruslah kawal surat suara. Jangan sampai ada oknum-oknum yang ingin mengganggu proses perhitungan suara, dan merusak demokrasi kita, yang telah dipuji dunia," pungkasnya.  [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.