Dark/Light Mode

Zulkifli Dan Jokowi Bertemu Di Istana

PSI Dan PKPI Curigai PAN Mau Gabung Koalisi Jokowi-Ma’ruf

Jumat, 26 April 2019 08:23 WIB
Presiden Jokowi (kiri) saat menerim kedatangan Ketua MPR yang sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan pada Rabu (24/4). (Foto: Istimewa).
Presiden Jokowi (kiri) saat menerim kedatangan Ketua MPR yang sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan pada Rabu (24/4). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertemuan antara Zulkifli Hasan dan Presiden Jokowi di Istana menimbulkan berbagai spekulasi. Salah satunya, Zul disebut bakal membawa PAN masuk koalisi pendukung Jokowi. Namun, sejumlah parpol menyatakan keberatan.

Usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Zulkifli terlihat berbincang serius dengan Presiden Jokowi di Istana pada Rabu (24/4) lalu. Kepada media, Ketum PAN itu mengaku membahas banyak hal. Termasuk masalah politik dan Pemilu 2019.

Apakah terkait koalisi? Waketum PAN Bara Hasibuan punya penilaian soal itu. Kata dia, meski mendatangi Istana Negara sebagai Ketua MPR, sosok Zulkifli Hasan juga tidak bisa dilepaskan dari posisinya sebagai ketua umum PAN.

Baca juga : Warga Tangerang Sambut Pawai Karnaval Jokowi-Maruf

“PAN pendukung Prabowo dalam Pilpres, lalu Pak Zul kemarin bertemu dengan Presiden Jokowi dan bersedia bertemu untuk membicarakan bagaimana ke depan. Setelah 17 April, kita sudah selesai prosesnya dan sudah lihat hasil melalui quick count,” ujar Bara, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (25/4).

Namun, Bara tak menjawab gamblang saat ditanyai, apakah pertemuan membuka kemungkinan PAN merapat ke pemerintah. Menurutnya, partainya masih akan menjajaki posisi pasca pemilihan presiden.

“Yang jelas kita kan akan melihat posisi kita lagi ya. Kan pemilihan presiden sudah selesai, ya jadi kita lihat nanti ke depannya gimana,” katanya.

Baca juga : WNI Di Honolulu Dan Philadelphia Bersatu Menangkan Jokowi-Ma’ruf

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, soal penambahan gerbong koalisi berada di tangan Jokowi. “ Dan nanti akan dikonsultasikan dengan para Ketua Umum parpol,” katanya.

Hasto menegaskan, untuk menjadi salah satu bagian dari parpol koalisi pemerintah harus bisa bertanggung jawab terhadap janji kampanye. Sehingga pemerintahan yang akan berjalan bisa bekerja secara efektif.

“Seperti 2014 lalu kemudian bergabung PPP, Partai Golkar, dan PAN. Tapi tentu saja kita akan melihat skala prioritas saat ini,” jelasnya.

Baca juga : Jokowi Masuk Kandang Prabowo, Prabowo Masuk Kandang Jokowi

Namun memastikan, kekuatan penyokong pemerintah di parlemen ke depan sudah cukup mampu menciptakan pemerintahan yang efektif dan solid.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.