Dark/Light Mode

Diusung Jateng, Dijagokan Jatim

Puan Capres Banteng Semakin Sulit Dijegal

Selasa, 22 Juni 2021 07:30 WIB
Puan Maharani. (Foto: Istimewa)
Puan Maharani. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul juga terang-terangan mendukung Puan maju di pilpres 2024. Dia mengibaratkan Puan seperti tagline teh botol. Siapa pun capresnya, Puan wakilnya. Pernyataan Bambang Pacul ini viral di media sosial.

Selain Jateng dan Jatim, PDIP Bangka Belitung dan PDIP Sulawesi Utara juga sudah menyatakan dukungan kepada Puan.

Bahkan di Sulut, 15 pimpinan DPC menyampaikan langsung dukungannya saat Puan berkunjung ke sana, awal bulan (7/6) lalu.

Baca juga : Tes GeNose Di Lima Stasiun Cirebon Diperpanjang Sampai Malam

Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai, jelang Pilpres 2024, dukungan agar Puan nyapres akan semakin kencang. Berbagai pengurus PDIP di daerah, akan satu suara, mendesak Mega untuk mencalonkan putrinya sebagai capres.

“Dukungan Puan akan semakin menguat. Bisa dibilang tiket nyapres dari PDIP hampir dipegang Puan,” katanya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Dengan menguatnya nama Puan di internal banteng, tentunya makin memperkecil peluang Ganjar Pranowo meraih tiket nyapres. Meskipun elektabilitasnya lebih unggul, Ganjar belum mampu menjadi sosok pemersatu di PDIP seperti Mega dan Puan.

Baca juga : 31 Perusahaan Taiwan Siap Bangun Bisnis Di Indonesia

“Karena itu, lebih baik Ganjar fokus dalam penanganan Covid-19 di daerahnya yang lagi tinggi-tingginya,” katanya.

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia Denny JA memprediksi, PDIP akan kalah kalau tetap ngotot mengusung Puan sebagai capres. Alasannya, elektabilitas yang dimiliki Puan masih jauh dibandingkan 3 tokoh lain seperti Prabowo, Ganjar dan Anies.

Namun, prediksi itu akan berubah bila di tahun 2023, tiba-tiba elektabilitas dan popularitas Puan naik drastis hingga ke angka 25 persen.

Baca juga : Ganjar Lempar Bola Ke Mega

“Kami memberikan disclaimer bahwa hal ini bisa berubah kalau H-1 tahun atau menjelang, bisa dihitung di bulan Januari-Februari 2023, kalau elektabilitas Puan di atas 25 persen, maka kondisinya bisa berubah,” kata peneliti LSI, Adjie Alfaraby. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.