Dark/Light Mode

Berkah Program Bagi Nasi Kotak

PSI Libas Partai Lawas

Minggu, 1 Agustus 2021 09:02 WIB
Sekjen PSI Dea Tunggaesti (Foto: Istimewa)
Sekjen PSI Dea Tunggaesti (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Hal senada disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PSI, Satia Chandra Wiguna. Menurutnya, moncernya suara PSI dan menurunnya sejumlah partai lawas karena masyarakat semakin cerdas menilai dan merasakan peran parpol saat rakyat membutuhkan. 

“Alhamdulilah, rakyat sudah bisa melihat mana partai yang sungguh-sungguh bekerja dan hadir untuk rakyat. PSI walaupun sedikit tapi kita hadir membantu meringankan beban rakyat,” ujar Chandra, kepada Rakyat Merdeka, kemarin. 

Baca juga : Tambah Pengalaman, Nyonya Tua Lepas Frabotta Ke Verona

Sebelumnya, lembaga survei Suara Milenial Institute merilis surveI terbaru tentang elektabilitas partai politik di masa pandemi Covid-19. Hasilnya, terjadi penurunan elektabilitas partai-partai lama dibandingkan partai baru. 

Direktur Eksekutif Suara Milenial Institute, Muhammad Aderman merincikan, PDIP sekalipun masih di posisi puncak namun menurun menjadi 17,5 persen. Disusul Partai Gerindra 10,5 persen, di urutan ketiga ada Partai Demokrat 6,9 persen. Di posisi keempat, ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan raihan 5,6 persen, dan Golkar 5,2 persen. 

Baca juga : Kemenhub Bakal Gelar Vaksinasi Di 30 Lebih Sekolah Transportasi Di Luar Jawa

Muhammad menjelaskan, menurunya elektabilitas partai lawas ini karena publik merasa belum merasakan sentuhan parpol selama pandemi. Sementara sejumlah partai baru justru meraih elektabilitas yang mumpuni. Misalnya, PSI mampu konsisten dengan raihan 3,2 persen di peringkat kedelapan, Partai Perindo di posisi ke-9 dengan 2,8 persen, dan Partai Gelora Indonesia di posisi ke-12 dengan 1,5 persen. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.