Dark/Light Mode

Mau Tanya Jokowi Siapa Komandan Pandemi

Mega: Saya Nggak Sabaran

Kamis, 5 Agustus 2021 07:55 WIB
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. (Foto: Dok. PDIP)
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. (Foto: Dok. PDIP)

 Sebelumnya 
Di situasi pandemi Covid-19 saat ini, mestinya hal serupa dilakukan presiden. Kata Mega, saat ini memang sudah ada Satgas Penanganan Covid-19 yang dibentuk untuk menangani pandemi. Mestinya, komando penanganan pandemi diserahkan ke Satgas. Namun, kenyataan di lapangan justru berbeda.

“Coba tolong dipikirkan. Saya mau ngomong ke Pak Jokowi, siapakah yang harus pegang komando? Sekarang Satgas pandemi kan ada, harusnya kan itu, ya, sudah begitu. Tapi, yang saya lihat di lapangan, semua bisa dibilang ‘jak-jakan’ (tabrakan). Saya enggak sabaran,” kata Mega.

“Ini pertanyaan saya. Ini katanya terbuka, lah monggo sama-sama mikir supaya cepat. Makanya, saya bilang tanggap darurat, reaksi cepat, tepat sasaran. Tepat sasaran harus di-create dari awal,” ujarnya lagi.

Baca juga : Selama Pandemi, FIFGROUP Salurkan 115.197 Paket Sembako

Pernyataan Mega ini sudah sering diungkap para epidemiolog, antara lain epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono. Kata dia, komando penanganan pandemi di Tanah Air memang kerap gonta-ganti. Awalnya, dibentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19. Setelah itu berganti menjadi Satuan Tugas.

Bersamaan itu juga dibentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) yang diketuai Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Meski diketuai Airlangga, dalam keadaan darurat atau saat Covid mengamuk, komando penanganan pandemi diserahkan kepada Luhut Pandjaitan.

Saat ini, komandan penanganan pandemi dengan PPKM Level 4 Jawa Bali kembali dipegang Luhut. Sementara untuk luar Jawa, komandonya ada di tangan Airlangga.

Baca juga : Biar Kapok, Jepang Permalukan Orang Yang Nggak Mau Karantina

Soal ini, Pandu mengatakan, penanganan pandemi mestinya dipegang langsung presiden bersama kepala daerah. Setiap kementerian harus berjalan dalam bidangnya masing-masing dalam menangani pandemi di bawah komando presiden.

Pandu menambahkan, penanganan yang dilakukan pemerintah saat ini adalah sistem tambal sulam atau intervensi. Misalnya, ada kasus naik, lalu diterapkan PPKM Darurat. Padahal sudah diketahui pelonggaran pembatasan sosial akan meningkatkan kasus.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menepis anggapan pemerintah tidak punya target dalam menangani pandemi Covid-19. Dia memastikan, Jokowi terus memberikan perhatian dalam upaya penanganan pandemi, seperti percepatan testing dan tracing serta vaksinasi. Hal ini menunjukkan pemerintah punya target dalam menghadapi situasi saat ini. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.