Dark/Light Mode

TKN Dan BPN Satu Suara

Ayo, Bawaslu Usut Tuntas Ribuan C1 Nyasar Ke Menteng

Selasa, 7 Mei 2019 05:47 WIB
Formulir C1 ditemukan di Menteng (Dok. Bawaslu Jakpus).
Formulir C1 ditemukan di Menteng (Dok. Bawaslu Jakpus).

 Sebelumnya 
Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Pusat Roy Sofian Fatra Sinaga mengatakan, penemuan C1 itu ditulis dari wilayah TPS 09 Gandon, Kaloran, dan Temanggung, Jateng.

Tapi hasil dari C1 itu juga dijelaskan Roy berbeda hasilnya dengan situng milik KPU. Paslon 01 diketahui pada situng mendapatkan 168 suara.

Sedangkan 02 hanya mendapat 13 suara. Dari C1 yang ditemukan itu perolehan suara antara petahana dengan oposisi terbalik.

Baca juga : TKN Akan Berikan Santunan 225 Anggota KPPS Meninggal

“Makanya ini kita mau tahu asli apa enggak, dan makanya kita harus cari tahu dari pihak KPU dan KPPS setempat,” kata Roy.

Saat ini Bawaslu DKI juga menelusuri kejanggalan-kejanggalan lainnya dengan mengambil sampel di beberapa kota di Jateng. Dia juga akan berkoordinasi dengan KPU mengenai keaslian dokumen.

“Paling banyak dari Banjarnegara dan Boyolali, Banjarnegara 1.033 dan Boyolali 498. Ini C1 salinan dari kardus putih, nah yang kardus cokelat itu print-print-an hasil C1, tapi sumber nggak jelas ini. Ini yang bisa buktikan KPU asli atau palsunya. Nanti di cross check,” ungkap Roy.

Baca juga : KPU Dan Bawaslu Kudu Kawal Suara Rakyat

Komisioner KPU Wahyu Setiawan menyerahkan kasus ini pada Bawaslu. “Kita beri kesempatan Bawaslu untuk bekerja mengidentifikasi apakah dokumen C1 yang ditemukan itu asli atau C1 palsu,” tutur Wahyu.

Sementara itu, Ketua Seknas Prabowo-Sandi M. Taufik yang namyanya disebut angkat bicara. Dia justru mencium adanya kejanggalan.

“Saya ingin mengungkapkan Seknas tidak pernah mengumpulkan C1. Jadi Seknas tidak pernah memberikan atau mengirimkan C1 ke BPN. Kedua, kejadian ini hari Sabtu (4/5) sedangkan beritanya hari Senin (6/5),” kata M Taufik.

Baca juga : Nasdem: Yang Takut Kalah Lakukan Cara Kotor

Ketua DPD Partai Gerindra DKI ini mengaku, kop surat Seknas Prabowo-Sandi yang menurutnya berbeda dengan yang ditemukan di Menteng. Dia menegaskan Seknas Prabowo-Sandi tidak terkait penemuan tersebut.

“Saya mengatakan, berita itu sama sekali tidak betul. Jadi berita itu sangat sekali tidak betul. Saya sudah meminta tadi untuk komunikasi dengan Bawaslu,” tegasnya. [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.