Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Sebelumnya
Lagipula, soal capres, PDIP menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Menurut dia, Megawati akan memilih pemimpin nasional lewat kontemplasi, mendengarkan suara rakyat, dan mempertimbangkan banyak aspek strategis.
“Untuk menjadi presiden, wakil presiden, atau menteri sekalipun, keyakinan spritual PDIP selalu ada campur tangan ‘yang di atas’. Selalu ada suara arus bawah, suara rakyat yang kemudian terakumulasi membentuk keyakinan,” cetus Hasto.
Baca juga : KPU Hapus Data NIK Presiden Jokowi Dari Website
Penolakan Jokowi 3 periode juga datang relawan Jokowi Mania alias JoMan. Ketua JoMan, Immanuel Ebenezer menyebut wacana presiden 3 periode sudah tak relevan. Jika Jokowi mengamini usul perpanjangan masa jabatan presiden dan presiden 3 periode, pihaknya akan melawan.
“Kalau Jokowi mengaminkan gagasan 3 peirode, lawannya ya kita. Beliau sadar dan paham akan itu. Jokowi tidak mau mengecewakan pendukung soal kekuasaan. Beliau teruji tidak haus kekuasaan,” kata pria yang akrab disapa Noel di Surabaya, kemarin.
Baca juga : Hasil Survei CISA, 58 Persen Responden Tolak Presiden 3 Periode
Ketua MPR Bambang Soesatyo menegaskan, tidak ada pembahasan jabatan 3 periode dalam rencana amandemen UUD 1945.
“Kecil kemungkinan ada penumpang gelap. Merubah pasal 7 terkait periodesasi, karena mekanismenya diatur ketat di dalam pasal 37 UUD 1945,”ujar Bamsoet.
Baca juga : Survei CISA: Mayoritas Tolak Wacana Presiden 3 Periode
Menurut dia, amandemen hanya membahas keberadaan Pokok-pokok Haluan Negara (PPHN) sangat mendasar dan mendesak untuk menjadi bintang panduan arah dan strategi pembangunan nasional.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya