Dark/Light Mode

Ditegaskan Hasto

PDIP Menolak Jokowi 3 Periode

Minggu, 19 September 2021 07:45 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: Dok. PDIP)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: Dok. PDIP)

 Sebelumnya 
Lagipula, soal capres, PDIP menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Menurut dia, Megawati akan memilih pemimpin nasional lewat kontemplasi, mendengarkan suara rakyat, dan mempertimbangkan banyak aspek strategis.

“Untuk menjadi presiden, wakil presiden, atau menteri sekalipun, keyakinan spritual PDIP selalu ada campur tangan ‘yang di atas’. Selalu ada suara arus bawah, suara rakyat yang kemudian terakumulasi membentuk keyakinan,” cetus Hasto.

Baca juga : KPU Hapus Data NIK Presiden Jokowi Dari Website

Penolakan Jokowi 3 periode juga datang relawan Jokowi Mania alias JoMan. Ketua JoMan, Immanuel Ebenezer menyebut wacana presiden 3 periode sudah tak relevan. Jika Jokowi mengamini usul perpanjangan masa jabatan presiden dan presiden 3 periode, pihaknya akan melawan.

“Kalau Jokowi mengaminkan gagasan 3 peirode, lawannya ya kita. Beliau sadar dan paham akan itu. Jokowi tidak mau mengecewakan pendukung soal kekuasaan. Beliau teruji tidak haus kekuasaan,” kata pria yang akrab disapa Noel di Surabaya, kemarin.

Baca juga : Hasil Survei CISA, 58 Persen Responden Tolak Presiden 3 Periode

Ketua MPR Bambang Soesatyo menegaskan, tidak ada pembahasan jabatan 3 periode dalam rencana amandemen UUD 1945.

“Kecil kemungkinan ada penumpang gelap. Merubah pasal 7 terkait periodesasi, karena mekanismenya diatur ketat di dalam pasal 37 UUD 1945,”ujar Bamsoet.

Baca juga : Survei CISA: Mayoritas Tolak Wacana Presiden 3 Periode

Menurut dia, amandemen hanya membahas keberadaan Pokok-pokok Haluan Negara (PPHN) sangat mendasar dan mendesak untuk menjadi bintang panduan arah dan strategi pembangunan nasional.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.