Dark/Light Mode

Kepercayaan Rakyat Merosot

Elit Parpol Suka Ngibul Sih

Rabu, 29 September 2021 07:25 WIB
Hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) terkait tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara dan partai politik. (Foto: Dok. IPI)
Hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) terkait tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara dan partai politik. (Foto: Dok. IPI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perbaikan kinerja kader partai politik, baik yang menjadi anggota DPR maupun tidak, mutlak dilakukan. Demi meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) optimis bisa menjadi partai alternatif di Pemilu 2024. Kehadiran dan ide yang akan dihasilkan partai pimpinan Ketua Umum (Ketum) Yussuf Solichien ini bisa mengobati turunnya kepercayaan rakyat terhadap partai politik.

Baca juga : TNI Juaranya, Polri Salip KPK

“Ya. Saatnya Pemilu 2024 nanti kita yang di Senayan. Tampilannya pasti lebih segar,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal PKP, Indri Yuli Hartarti kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Politisi asal Yogyakarta ini menganalisa, masyarakat mulai kecewa dengan preseden buruk oknum politisi parpol. Misalnya, tentang kabar korupsi, narkoba, hingga perselingkuhan. Sontak, para politisi, terutama wakil parpol di Senayan menjadi sorotan.

Baca juga : PSI Pilih Tutup Kuping

Pengacara cantik ini meyakinkan, partainya bisa menekan potensi buruk politisi parpol. “Pak Ketum bilang waktu pengukuhan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKP, kalau ada kader korupsi, bakal didor (ditembak). Kita sudah menandatangani pakta integras agar fokus kepada rakyat,” terangnya.

Indri berharap, masyarakat tidak terlalui antipati terhadap parpol. Dia bilang, PKP siap berbuat baik dan akan menciptakan penyegaran di Senayan jika lolos ambang batas parlemen alias Parliamentary Threshold (PT) sebesar 4 persen.

Baca juga : Kementan Dukung Perluasan Akses Pasar Ekspor Buah

Sementara Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali menilai, penurunan indeks demokrasi dan kepercayaan publik terhadap partai politik dan DPR karena adanya perilaku koruptif, eksklusif, juga kerap berbohong kepada rakyat. “Perilaku ini yang membuat kita semakin berjarak dengan masyarakat,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.