Dark/Light Mode

KPU Klaim Bukan Data Siluman

DPS Arfak Lebih Banyak Dari Jumlah Penduduknya

Senin, 17 April 2023 06:45 WIB
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua Barat, Elias Idie. (Foto: Antara).
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua Barat, Elias Idie. (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Unik. Jumlah daftar pemilih sementara (DPS) Pegunungan Arfak, Papua Barat, lebih banyak dari jumlah penduduknya.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua Barat, Elias Idie menilai, DPS Pegunungan Arfak untuk Pemilu 2024 tidak logis. Pasalnya, berdasarkan data yang diperoleh Bawaslu Papua Barat, DPS lebih banyak dari jumlah penduduk Pegunungan Arfak

“Jumlah DPS 2024, 42.514 jiwa sedangkan penduduk Pegunungan Arfak 39.586 orang. Ini kan secara rasional maupun ilmu matematika tidak logis,” kata Elias.

Baca juga : Majukan Desa Budaya, Lembaga Adat Dayak Kenyah Dukung IKN

Karena itu, kata Elias Bawaslu Papua Barat membuat surat rekomendasi ke KPU Papua Barat agar merevisi data. “Saya sudah instruksikan staf Bawaslu Papua Barat untuk keluarkan rekomen­dasi agar KPU memperbaiki data DPS Pegunungan Arfak,” kata dia.

Selain itu, Elias juga meminta KPU Papua Barat mengambil alih perbaikan data tersebut. “Meskipun di daerah lain ada kasus seperti ini, tapi tidak menon­jol,” harap dia.

Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pegunungan Arfak, Martinus Nuham menambahkan, permasalahan tersebut sudah menjadi pokok pembahasan pada rapat pleno DPS di tingkat Kabupaten Pegunungan Arfak.

Baca juga : Nggak Patuh, Sanksi Menanti

Menurut dia, dengan ketimpangan data yang terjadi akan menjadi permasalahan bukan saja di daerah, namun juga bisa sampai ke tingkat pusat. Kata dia, rekomendasi yang diberikan Bawaslu dan Panwas agar KPU menyiapkan data konk­ret sebagai pertanggungjawaban.

“Pada intinya bukan mengurangi, namun lebih kepada pembuktian data,” ujar Martinus.

Namun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pegunungan Arfak, Papua Barat memastikan jumlah DPS tersebut bukan data siluman. DPS itu merupakan hasil pemutakhiran data yang diperoleh petu­gas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) di lapangan.

Baca juga : Kado Lebaran Nih Buat Pekerja Rumah Tangga

“Data DPS yang sudah kami pleno itu memang terdata dalam sistem adminis­trasi kependudukan (SIAK),” kata Ketua KPU Pegunungan Arfak, Papua Barat, Hery Towansiba.

Menurut Hery, KPU Pegunungan Arfak tetap akan menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu Papua Barat. Dia memastikan, data DPS bisa dipertanggungjawabkan.

Hery berharap masyarakat Pegunungan Arfak ikut mendukung kerja-kerja KPU dalam mempersiapkan penyelenggaraan pesta demokrasi Pemilu 2024. “Kami harap seluruh komponen di Pegunungan Arfak, membantu kerja-kerja KPU,” katanya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.