Dark/Light Mode

Ke Prabowo Atau Ganjar

Jokowi Diyakini Main Satu Kaki

Selasa, 23 Mei 2023 08:27 WIB
Presiden Jokowi berbincang bersama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo saat panen raya, di Kebumen, Jawa Tengah, Maret lalu. (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi berbincang bersama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo saat panen raya, di Kebumen, Jawa Tengah, Maret lalu. (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selama ini, Presiden Jokowi banyak memberikan endorsement ke Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Namun, untuk Pilpres 2024, Jokowi diyakini tidak akan main dua kaki. Jokowi akan satu kaki dan tegak lurus dengan keputusan PDIP mencapreskan Ganjar.

Ketua DPP PDIP Said Abdullah amat yakin, sebagai kader Banteng, Jokowi mendukung capres yang diusung partainya. "Presiden itu tidak pernah main dua kaki, haqqul yaqin," kata Said, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin. 

Meskipun Jokowi seorang Presiden, lanjut Said, hati Jokowi tetap di Banteng. Jokowi menjadi besar karena PDIP. "Percayalah, betapa mahal harganya bagi seorang Jokowi terlepas beliau Presiden," imbuhnya.

Baca juga : Kalau Mau Gabung KKIR, Cak Imin Sambut Demokrat

Keyakinan Said ini didasarkan kehadiran Jokowi saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan pencapresan Ganjar, di Istana Batutulis, Bogor, 21 April lalu. Karena itu, dia pede Jokowi tidak akan main dua kaki, alias mendukung Ganjar dan Prabowo.

"Haqqul yaqin Bapak Jokowi akan tetap bersama kami," ucap politisi asal Madura ini. 

Sementara, pengamat politik Dimas Oky Nugroho menilai, Jokowi sedang melakoni empat peran politik yang harus dilakukan dalam waktu bersamaan. Pertama, sebagai kader PDIP. Pada posisi ini, Jokowi harus loyal terhadap partainya.

Baca juga : Prabowo: Berkat Jokowi, Indonesia Disegani Negara Lain

Kedua, sebagai kepala pemerintahan. Di posisi ini, Jokowi ingin adanya keberlanjutan agenda pemerintahan secara realistik dan efektif setelah dia lengser nanti pada 2024.

Ketiga, sebagai kepala negara. Dalam posisi ini, secara normatif dan ideal, mengharuskan seorang pemimpin negara berada di atas semua golongan. 

Keempat, sebagai insan politik. Pada posisi ini, secara individual Jokowi memiliki kepentingan, perhitungan, hasrat, dan preferensi politik tersendiri. Apalagi jika dikaitkan dengan tantangan, peluang, dan prospek politik yang tersedia bagi pribadi dan keluarganya. 

Baca juga : Juru Masak Di Madinah Siap Sambut Jemaah Haji

"Jadi, menurut saya ini persoalannya bukan semata Jokowi bermain dua atau bahkan tiga sampai empat kaki terkait capres, tapi problemnya pada ambivalensi empat peran politik," ucap Dimas, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Selama ini, Jokowi memang banyak memberikan dukungan, baik kepada Prabowo yang merupakan Ketua Umum sekaligus capres Gerindra, maupun kepada Ganjar yang merupakan capres PDIP.

Dukungan kepada Prabowo terlihat dari sikap Jokowi yang sering mengajak Menteri Pertahanan itu keliling daerah dan menyampaikan kalimat langsung seperti 2024 jatah Prabowo. Sedangkan untuk Ganjar, Jokowi mendukung dengan kata-kata kiasan, seperti memilih pemimpin yang rambutnya putih dan wajahnya banyak kerutan.â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.