Dark/Light Mode

Pepet AHY Dan Kang Emil

Banteng Cari Dukungan

Sabtu, 1 Juli 2023 07:45 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kedua kiri) bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kanan), Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) dan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan saat pertemuan di Plataran Hutan Kota, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/6/2023). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww)
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kedua kiri) bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kanan), Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) dan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan saat pertemuan di Plataran Hutan Kota, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/6/2023). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww)

 Sebelumnya 
Kemudian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Direktur Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra menganalisa, aksi yang di­lakukan PDIP dengan menggoda kalangan parpol ini adalah ben­tuk keluwesan Banteng mengha­dapi Pemilu 2024.

Baca juga : Gibran Santuy Aja Tuh

“PDIP bisa saja sedang dalam situasi tidak menentu. Di satu sisi, mereka percaya diri dengan elektabilitas yang tinggi. Di sisi lain, baru PPP partai Senayan yang merapat,” ujar Dedi, ke­pada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurutnya, PDIP sedang dalam situasi tidak menentu, sehingga menggoda banyak tokoh parpol menjadi cawapres Ganjar. Indikatornya, baru PPP saja parpol Senayan yang berada di barisan partai pemenang dua Pemilu lalu itu.

Baca juga : GBK Jadi Lautan Merah, Banteng Unjuk Kekuatan

“Baru ada PPP yang merapat, ini kemudian disinggung oleh Megawati beberapa waktu lalu terkait kejelasan Golkar, dan PAN,” sebutnya.

Melihat situasi ini, Dedi menduga, PDIP berangsur kehilangankepercayaan diri itu karena Jokowi secara personal dan keluarga cenderung memihak Prabowo. Hal itu bisa dilihat secara terang bagaimana Jokowi dan putranya, Gibran Rakabuming Raka bersikap pada Prabowo.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.