Dark/Light Mode

Pemilu 2024 Berjalan Damai

Kritik Boleh, Tapi Jangan Jelek-Jelekin Calon Lain

Kamis, 20 Juli 2023 06:45 WIB
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja. (Foto: Antara)
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Seluruh elemen masyarakat diimbau tidak menjelek-jelekkan Calon Presiden (Capres) dan Calon Legislatif (Caleg) dari partai politik yang berbeda. Insya Allah Pemilu 2024 akan berjalan damai.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja ber­harap, seluruh elemen masyarakat men­jaga keharmonisan pelaksanaan Pemilu 2024. Menurutnya, mengkritik boleh, tetapi tidak boleh menjelek-jelekkan.

“Adu argumentasi boleh, tanpa harus saling menjatuhkan. Kita harus bersama-sama bertanggung jawab, siapa pun nanti yang akan bertarung,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Pemkab Muba Komit Jaga Netralitas ASN

Bagja meyakini, siapa pun yang akan menjadi calon pemimpin nanti meru­pakan putra/putri terbaik bangsa yang rela mengorbankan seluruh waktu dan kepentingannya untuk negara ataupun daerahnya. Sebab itu, tidak boleh saling menyerang.

Selain itu, Bagja juga menjelaskan, saat ini peserta pemilu diperkenankan melakukan sosialisasi. Hanya saja, da­lam sosialisi tidak boleh ada ajakan untuk memilih. Sosialisasi bertujuan agar masyarakat mengetahui saat ini sudah memasuki tahapan pemilu.

“Spanduk baliho, silakan. Namun, ini belum masa kampanye, tidak boleh men­gajak. Pilihlah saya, itu tidak dibolehkan batasannya,” tegas Bagja.

Baca juga : Bos Perindo Gencarkan Serangan Udara Dan Darat

Menko Polhukam Mahfud MD men­gatakan, tidak hanya damai, pemilu juga harus lancar dan berintegritas.

“Untuk menuju pemilu damai maka terlebih dahulu kita harus peka dan sigap mengatasi berbagai indikasi kerawa­nan dalam penyelenggaraan pemilu,” tuturnya.

Mahfud mengatakan, narasi pemilu damai harus pula diartikan bukan perang politik. Melainkan konsolidasi politik. Jika narasi damai jarang dimunculkan ke tengah masyarakat, mungkin saja nanti bisa terjadi ketidakstabilan dalam kondisi politik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.