Dark/Light Mode

5 Menteri dan 4 Wamen Nyaleg, Awas Fokus Kabinet Goyah

Senin, 21 Agustus 2023 09:03 WIB
Rapat kabinet/Ilustrasi (Foto: Randi Tri Kurniawan/RM)
Rapat kabinet/Ilustrasi (Foto: Randi Tri Kurniawan/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah anggota kabinet nyaleg di Pemilu 2024. Total, ada 5 menteri dan 4 wakil menteri (Wamen) yang bakal memperebutkan kursi DPR di Senayan. Mereka pun diingatkan agar jangan melalaikan tugas sebagai pembantu Presiden Jokowi. Jangan sampai fokus kabinet goyah gara-gara nyaleg. 

KPU merilis daftar Calon Anggota Legislatif Sementara (DCS), Sabtu (19/9). Dari daftar tersebut, ada 5 menteri dan 4 Wamen Kabinet Indonesia Maju. Kelima menteri tersebut adalah Menkumham Yasonna H Laoly, Menaker Ida Fauziyah, Menpora Dito Ariotedjo, Mentan Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar. 

Yasonna yang juga Ketua DPP PDIP akan bertarung di dapil Sumatera Utara (Sumut) I yang terdiri dari Deli Serdang, Serdang Bedagai, Kota Medan, dan Kota Tebing Tinggi. Menaker Ida Fauzia maju sebagai caleg dari PKB di dapil DKI Jakarta II yang meliputi Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Pusat, dan luar negeri. Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar yang juga kakak Ketum PKB Muhaimin Iskandar maju dari PKB di dapil Jawa Timur VIII yang meliputi Jombang, Madiun, Mojokerto, dan Nganjuk.

Sedangkan Menpora Dito Ariotedjo maju dari Partai Golkar di dapil DKI Jakarta I yang meliputi Jakarta Timur. Terakhir, Syahrul Yasin Limpo maju di dapil Sulawesi Selatan I yang meliputi Bantaeng, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Takalar, dan Kota Makassar. Eks Gubernur Sulawesi Selatan ini maju dari Partai NasDem.

Baca juga : BSKDN Kemendagri Jadikan ITKPD Bahan Binwas Daerah

Untuk wakil menteri, mereka adalah Wamendagri Wempi Wetipo, Wamendag Jerry Sambuaga, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, dan Wamenaker Afriansyah Noor.

Wamendagri Wempi Wetipo maju sebagai Caleg PDIP dan bakal berlaga di dapil Papua Pegunungan yang meliputi keseluruhan provinsi. Ada juga Wamendag Jerry Sambuaga yang akan maju dari dapil Sulawesi Utara. Politisi Partai Golkar ini memperebutkan kursi bersama 106 caleg lainnya.

Kemudian, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo maju dari Perindo di dapil Jawa Timur I yang meliputi Sidoarjo dan Kota Surabaya. Terakhir, Wamenaker Afriansyah Noor maju dari PBB di dapil Jabar V meliputi Kabupaten Bogor.

Terkait para menteri yang nyaleg ini, Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin sudah mewanti-wanti agar mereka taat regulasi dan tidak mengabaikan tugasnya. Wapres Ma'ruf Amin malah memberikan penekanan, sesuai arahan Presiden, menteri yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik bisa direshuffle. 

Baca juga : Menteri Basuki: Jalan Tol Trans Sumatera Akan Jadi Pusat Ekonomi Baru

Mensesneg Pratikno mengingatkan, para menteri dan wakil menteri yang maju sebagai caleg cukup mengajukan cuti saja, tanpa mengundurkan diri. Hal ini merujuk pada aturan yang diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK).

Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah menyarankan agar para menteri dan wakil menteri itu cuti pada saat kampanye. Hal itu perlu dilakukan agar mereka tidak menggunakan fasilitas negara dalam melakukan kampanye di berbagai daerah. 

“Kalau selama mereka ada di kementerian, publik menyorotinya seolah-olah ada anggaran atau fasilitas negara yang digunakan dalam rangka melakukan kampanye di daerah,” kata Trubus, kemarin.

Ia juga meminta publik jangan sampai lengah dalam menyoroti perilaku para menteri dan wakil menteri yang menjadi caleg. Segera laporkan ke Bawaslu jika ada menteri dan wakil menteri yang melanggar.

Baca juga : Di Korsel, Menteri Basuki Bahas Krisis Air Global

Sementara, Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengingatkan para menteri yang nyaleg tidak meninggalkan tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai pembantu presiden. "Pesannya, boleh nyaleg, tapi jangan tinggalkan tugasnya sebagai menteri. Jangan sampai fokus kabinet goyah," kata Karyono, kemarin. 

Karyono mengatakan, Presiden Jokowi perlu kembali memberi peringatan kepada para menteri yang menjadi Caleg. Agar tidak mengganggu kinerjanya dan tupoksinya sebagai menteri. "Harus ada warning dari Pak Presiden. Paling tidak itu," pungkasnya.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Senin (21/8), dengan judul “5 Menteri dan 4 Wamen Nyaleg, Awas Fokus Kabinet Goyah”.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.