Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Barito Putera Perpanjang Kontrak RD Hingga 2026
- Ini 22 Rute & Warna Bus Shalawat yang Layani Jemaah Haji ke Masjidil Haram
- Real Madrid Vs Real Betis, Laga Perpisahan Toni Kroos
- Gagal Di Malaysia Masters, Putri KW Langsung Tatap Indonesia Open
- Alasan Spanyol Akui Negara Palestina, Tolak Dicap Kawan Teroris Oleh Netanyahu
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memilih meninggalkan koalisi Prabowo Subianto untuk menjadi Cawapres Anies Baswedan. Mengetahui Imin tak lagi mendukungnya, Prabowo legowo.
PKB dan Imin menerima pinangan NasDem yang menjodohkan dirinya dengan Capres Koalisi Perubahan itu. Sikap Imin ini membuat kaget Gerindra dan Prabowo. Apalagi, PKB merupakan parpol pertama yang berkoalisi dengan Gerindra calonkan Prabowo sebagai Capres.
Namun, Prabowo mengaku legowo jika memang Imin keluar dari koalisi. Dia menyebut, itu merupakan hak Imin dan PKB untuk menghadapi Pemilu 2024.
Baca juga : PKB Ke Anies, Kans Airlangga Cawapres Prabowo Tambah Besar
"Ya inilah namanya demokrasi kita, demokrasi kita musyawarah," ujar Prabowo, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (31/8) malam.
Ia pun tidak mau berpikiran negatif kepada PKB, terkait alasannya melangkah bareng NasDem untuk mengusung Anies sebagai Capres 2024.
Sementara terkait posisi PKB di dalam Koalisi Indonesia Maju, disebut Prabowo, akan dibahas lebih lanjut dengan anggota koalisi lainnya. Ia pun sudah menghubungi Imin agar bisa bertemu kemarin untuk mendengarkan secara langsung kabar kepindahan Imin. "Kita musyawarah, santai-santai saja," tandasnya.
Baca juga : Jokowi Bolehkan Indonesia Maju Dipakai Prabowo
Namun, rencana pertemuan itu, kandas. Pasalnya, tidak ada kecocokan waktu antara Prabowo dan Imin.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Imin maunya bertemu pukul 15.00 WIB. Namun, di saat bersamaan, Prabowo ada kegiatan lain.
"Prabowo hanya bisa menerima, karena ada kegiatan-kegiatan pada hari ini (kemarin) jam 18.30 WIB," kata Dasco, saat konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
Baca juga : Elektabilitasnya Turun, Koalisi Gemuk Belum Ngefek Ke Prabowo
Menurut Dasco, keputusan Imin menjalin kerja sama politik dengan NasDem dan Anies membuat posisi PKB sebagai anggota Koalisi Indonesia Maju berakhir secara otomatis. Meski begitu, partainya akan tetap menjalin komunikasi dengan PKB meskipun sudah beda koalisi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya