Dark/Light Mode

Mulai Diserang Hoaks Dan Fitnah

Para Capres Harus Sabar..!

Kamis, 21 September 2023 08:00 WIB
Tiga bakal Capres (Bacapres) 2024, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan diminta Najwa Shihab merefleksikan dirinya, di depan cermin, dalam acara talkshow “3 Bacapres Bicara Gagasan”, di auditorium Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (19/9/2023). Dalam Acara yang digagas Narasi bekerja sama dengan UGM tersebut, ketiga Bacapres ini, diuji gagasannya jika nanti terpilih menjadi presiden.
Tiga bakal Capres (Bacapres) 2024, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan diminta Najwa Shihab merefleksikan dirinya, di depan cermin, dalam acara talkshow “3 Bacapres Bicara Gagasan”, di auditorium Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (19/9/2023). Dalam Acara yang digagas Narasi bekerja sama dengan UGM tersebut, ketiga Bacapres ini, diuji gagasannya jika nanti terpilih menjadi presiden.

RM.id  Rakyat Merdeka - Makin ke sini, suhu politik jelang Pilples makin panas. Fitnah dan hoaks mulai merajalela dilancarkan untuk merusak nama baik Capres yang akan bertarung. Meskipun hoaks dan fitnah itu menyakitkan, para Capres disarankan tidak terpancing. Sing sabar ya!!!

Biasanya, hoaks dan fitnah itu berseliweran lewat dunia maya. Isinya macam-macam dan bertujuan untuk menjelek-jelekkan Capres yang jadi sasaran tembak dari hoaks dan fitnah yang dilancarkan.

Baca juga : Pilpres 2 Pasang, Emang Bisa?

Prabowo Subianto, Capres yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) jadi korban hoaks dan fitnah. Baru-baru ini, Prabowo difitnah melakukan pencekikan terhadap Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi saat rapat terbatas, di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Fitnah itu muncul pertama kali lewat narasi yang disampaikan narator Seword TV, Alifurrahman Asy’ari di kanal YouTube mereka, Minggu (17/9/2023). Dalam video tersebut, Alifurrahman menginformasikan ada seorang menteri aktif yang mencekik dan menampar seorang wamen dalam suatu rapat kabinet.

Baca juga : Ini Yang Ngomong Imin, Semua Capres Harus Siap Diperiksa KPK

Menurut Alifurrahman, keributan itu bermula saat sang menteri ini marah dengan menteri dari wamen tersebut. Alasannya, sang menteri merasa tidak dibantu dalam suatu program yang diamanahkan kepada mereka.

Namun, sang menteri tak hadir dalam rapat itu. Sehingga ia pun melampiaskan kemarahannya terhadap wamen. Ia menyebut keributan itu berujung kekacauan hingga para menteri pun harus turun tangan melerai keduanya.

Baca juga : KAHMI Summit Akan Hadirkan Para Capres, Ketua MPR Beri Dukungan

Alifurrahman mengaku mendapatkan cerita ini dari salah seorang staf di Istana yang disebut hadir di rapat tersebut. Hingga akhir video, Alifurrahman tak menyebut secara spesifik nama menteri yang ia maksud. Namun, ia mengatakan menteri tersebut merupakan seorang bakal Capres di Pilpres 2024.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.