Dark/Light Mode

Rintis Pengolahan Big Data Pemilu

Satuan Kerja KPU Kudu Jamin Keamanan Siber

Senin, 25 September 2023 06:45 WIB
Komisioner KPU Bidang Data dan Infor­masi Betty Epsilon Idroos. (Foto: Antara)
Komisioner KPU Bidang Data dan Infor­masi Betty Epsilon Idroos. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Cassandra mengatakan, pen­ting bagi publik untuk mema­hami cara menggunakannya, memprosesnya untuk membantu penyelenggara pemilu dalam mengambil keputusan.

Kata dia, ada tiga jenis data, yaitu terstrutur, semi terstruktur dan tidak terstuktur. “Ini un­tuk membantu kita mengambil keputusan,” kata dia.

Baca juga : IESR Dan Ford Foundation Serukan Pemusatan Keadilan Kemitraan Transisi Energi

Sedangkan, Ketua Asosiasi Big Data dan Artificial Intelligence (AI) Rudi Rusdiah mengatakan, pengolahan big data pemilu saat ini lebih memungkinkan. Sebab, saat ini penggunaan komputer ada di banyak tempat yang ditun­jang dengan ketersediaan jaringan internet yang makin meluas.

“Itu mendukung hal tersebut, sehingga dapat membentuk big data,” katanya.

Baca juga : Lebih Dari Satu Abad, Gereja Di Kupang Kini Punya Sertipikat

Menurut Rudi, dalam perhe­latan pesta demokrasi di era trans­formasi digital seperti saat ini, termasuk di berbagai negara maju, tantangan yang diperhitungkan terkait dengan keamanan siber.

Dia mencontohkan, kasus poli­tik identitas atau strategi politik yang mengeksploitasi isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di ruang siber terjadi saat Pemilu Amerika Serikat 2020.

Baca juga : IDAI Bantah Galon Polikarbonat Sebabkan Kelenjar Prostat Janin dan Diabetes

“Kala Pemilu di Amerika Serikat pada 2020, salah satu kandidat Presiden yaitu Donald Trump menyuarakan isu supre­masi kulit putih,” kenang dia.

Dia mengatakan, pembahasan SARA tidak berhenti saat kampa­nye langsung, tapi juga berlang­sung di media sosial (medsos) yang notabene-nya ruang digital. Akhirnya, terjadi cukup banyak konflik yang terjadi setelahnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.