Dark/Light Mode

Anggaran Bawaslu Rp 5 T Belum Cair

Pengawasan Pemilu Bisa Tumpul Dong Nih

Kamis, 26 Oktober 2023 06:45 WIB
Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja. (Foto: Antara)
Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengeluhkan sisa anggaran pengawasan Pemilu 2024 sebesar Rp 5 triliun yang tidak kunjung cair. Dari total Rp 11 triliun, baru Rp 6 triliun yang digelontorkan Pemerintah.

“Anggaran yang ada di kami itu sudah kami sampaikan sebenarnya di RDP. Jadi, ada permasalahan anggaran belum turun. Kan anggaran Rp 11 triliun, tapi yang baru turun sekitar Rp 6 triliun,” ungkap Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja di Jakarta, Selasa malam (24/10/2023).

Musabab itulah, kata Bagja, yang mem­buat honor atau gaji Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) di sejumlah wilayah sempat bermasalah. Yaitu, honor Panwascam tersendat selama beberapa bulan.

Baca juga : Bawaslu Siapkan Mental Dan Pengetahuan Hadapi Perselisihan Pemilu Di MK

“Masih ada Rp 5 triliun lagi belum turun. Sehingga kemudian ada beberapa honorarium Panwascam itu juga bermasalah,” ujarnya.

Sisa anggaran Bawaslu yang belum ju­ga dicairkan oleh Pemerintah tidak boleh membuat pengawasan pemilu menjadi tumpul. Pengawasan pemilu harus tetap optimal, apalagi akhir November 2023 sudah masuk masa kampanye.

Sebelumnya, Komisi II DPR telah menyetujui pagu anggaran Pemilu 2024 untuk KPU sebesar Rp 28,4 triliun dan Bawaslu sebesar Rp 11, 6 triliun. Selain itu, Komisi II DPR juga menyetujui usu­lan tambahan anggaran yang diajukan Bawaslu sebesar Rp 1,4 triliun.

Baca juga : Jokowi Singgung Jebakan Baju Rp 5 Ribu Ke Lemhanas: Penjajahan Ekonomi Modern

Anggaran tersebut tidak termasuk untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024 di pu­taran kedua. Kemungkinan pilpres terjadi dua putaran, terbuka. Soalnya, bakal calon peserta pilpres diikuti oleh tiga bakal pasan­gan calon presiden dan wakil presiden.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengungkapkan, Pemerintah akan menambah anggaran pemilu sebesar Rp 17 triliun. Tambahan anggaran tersebut, kata Sri akan dikucurkan jika pemungutan suara dilakukan dua putaran.

“Anggaran cukup besar, sampai Rp 70-an triliun, tergantung putaran kedua, itu akan menambah Rp 17 triliun,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.