Dark/Light Mode

Bawaslu Kasih Warning Nih

Februari 2024 Jadi Puncak Hoaks Pemilu

Senin, 4 September 2023 06:45 WIB
Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda. (Foto: Ist)
Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memprediksi puncak hoaks terjadi di bulan Februari 2024. Berbagai cara pencegahan dan antisipasi pun disiapkan dan dilakukan.

Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda mengatakan, prediksi tersebut bercermin pada fenome­na yang terjadi pada pemilu 2019. Saat itu, kata dia, puncak hoaks terjadi di bulan April menjelang tahapan pemungutan suara.

Baca juga : Paloh Pilih Imin Dampingi Anies, Koalisi Perubahan Jadi Acak-acakan

“Bukan tidak mungkin, hoaks itu akan meningkat dan memun­cak di akhir November 2023, pada tahapan kampanye sam­pai pada awal Februari 2024, menjelang tahapan pemungutan suara,’’ ujarnya, kemarin.

Herwyn menyampaikan, ke­mungkinan kondisi tersebut perlu diantisipasi karena dapat ber­dampak pada pemilu. Mulai dari muncul dan menguatnya polari­sasi di tengah masyarakat hingga munculnya ketidakpercayaan pada penyelenggara pemilu.

Baca juga : Ganjar Creasi Dorong Penggunaan Pupuk Hayati Untuk Petani Di Malang

“Masyarakat juga nantinya menjadi tidak percaya pada hasil pemilu yang berakhir pada kekerasan,” ungkapnya.

Herwyn menjelaskan, untuk mengantisipasi hal tersebut, Bawaslu telah melakukan pencegahan. Bawaslu melakukan media moni­toring sekaligus mempublikasikan informasi dan edukasi kepemi­luan secara massif agar maraknya informasi hoaks dapat diredam dengan berita kebenaran.

Baca juga : Fajri Benamkan Korsel

“Kami juga melakukan kola­borasi kepada stakeholder ter­kait seperti Kemenkominfo, plat­form media sosial, media, dan konten kreator, dan juga mem­bentuk gugus tugas pengawasan kampanye bersama KPI, KPU, dan Dewan Pers,” tuturnya.

Dari sisi pengawasan, Herwyn berharap, ada peran aktif juga dari masyarakat untuk melapor­kan jika ada terjadi penyebaran berita hoaks, ujaran SARA, dan ujaran kebencian. Masyarakat, kata dia, dapat melaporkannya melalui aplikasi Sigap Lapor.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.