Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Partai Amanat Nasional (PAN) tidak ambil pusing dengan klaim Prof Din Syamsuddin, warga Muhammadiyah condong memilih Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024.
Menilik sejarah, PAN lahir dari ormas Muhammadiyah dan kini menjadi salah satu partai pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. “Semua bebas memilih kandidatnya tanpa ada sekat ideologis, kultural, etnis, agama, atau kelompok,” ujar Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Ditemui Mantan Ketum Muhammadiyah, Imin Girang dan Yakin Menang
Viva meyakini, setiap ormas keagamaan, termasuk Muhammadiyah, dalam menyalurkan aspirasi politiknya tidaklah bersifat monolitik. Melainkan, terdistribusi ke semua parpol, caleg, atau capres. Aspirasi yang memiliki sebaran luas. “Hal ini karena politik sudah rasional dan pemilih menggunakan akal sehat,” katanya.
Meski begitu, PAN tetap berkampanye ke seluruh lapisan masyarakat, terutama Muhammadiyah sebagai organisasi yang melahirkan PAN. Mantan aktivis juga menanggapi kelakar Din yang mengukur usia terbaik pemimpin bangsa itu tidak terlalu tua dan tidak kemudaan. Terlalu tua berpotensi pikun, dan terlalu muda belum memiliki jam terbang yang cukup tinggi.
Baca juga : Tokoh Muda Muhammadiyah Di Jabar Gelar Konsolidasi Dukung Anies-Imin
Bagi Viva, pemimpin itu tidak bisa diukur dari variabel umur saja. “Nanti bisa tersesat di jalan yang terang, he he,” kelakarnya.
Seorang pemimpin, lanjutnya, harus memiliki kualifikasi spesifikasi yang melekat. Di antaranya, memiliki integritas pribadi yang baik, visi yang jelas dan futuristik, kompetensi dan kapasitas, pengalaman empiris, cinta Tanah Air dan rakyat, serta memiliki nilai leadership yang tangguh dan kuat.
Baca juga : Warga Muhammadiyah Bakal Dukung AMIN
Beberapa variabel itu, rincinya, tidak bisa dibatasi umur yang bersifat kuantitatif. Bisa saja, yang muda usia tapi tangguh dan memiliki inovasi. Sementara yang tua, lebih berpengalaman, wise, sabar, dan semakin kreatif. “Dari pernyataannya Pak Din, beliau tidak mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran ya, he-he,” bisiknya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya