Dark/Light Mode

Pilpres 2024 Didominasi Pemilih Muda, Gibran Diyakini Jadi Penentu Kemenangan

Kamis, 9 November 2023 20:22 WIB
Sekretaris Jenderal Jaringan Nasional Go Gibran Azwar Muhammad pegang microphone mengatakan kemenangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di Pilpres 2024 ditentukan oleh pemilih muda. (Foto: RM/Khoirul Umam)
Sekretaris Jenderal Jaringan Nasional Go Gibran Azwar Muhammad pegang microphone mengatakan kemenangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di Pilpres 2024 ditentukan oleh pemilih muda. (Foto: RM/Khoirul Umam)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dominasi pemilih muda di Pemilu 2024 disebut akan menjadi penentu bagi kemenangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang berlaga. Karenanya, para Capres-Cawapres harus mampu meyakinkan mereka dengan gaya kekinian. 

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Jaringan Nasional Go Gibran Azwar Muhammad dalam acara bertemakan 'Peran Muda Dalam Pembangunan Masa Depan Menuju Indonesia Emas 2045' di Vendita Coffee, Tebet, Jakarta, Kamis (9/11/2023). 

Kata Azwar, perkembangan digital memaksa anak muda untuk cepat melek teknologi. Karenanya, semua Capres-Cawapres harus memikirkan dan memformulasikan program-program yang berdampak langsung pada kehidupan mereka. 

Baca juga : Prestasi Anies Baswedan Di Jakarta, Saat Jadi Menteri Hingga Level Internasional

"Mengidentifikasi Anak-anak muda sekarang sangat jauh berbeda dengan anak dulu. Cita-cita anak-anak muda dulu ingin jadi presiden, insinyur, dokter. Nah kalau sekarang ada yang mau jadi youtuber, konten creator. Ini harus dijawab oleh para Capres-Cawapres," kata Azwar. 

Ditambah lagi Indonesia disebut-sebut akan mengalami bonus demografi hingga 2045. "Bonus demografi, usia yang produktif, sekarang angkanya mungkin hampir sekitar 190 juta. Ini mau diapakan?" tanya Azwar. 

Sekadar informasi, komposisi pemilih dalam Pemilu 2024 akan didominasi oleh kelompok usia muda. Jumlah kelompok ini mencapai 60 persen dari total pemilik suara sah.

Baca juga : Bankir Yanindya Bayu Wirawan Ditunjuk Jadi Direktur Keuangan AP I

"Masak anak-anak muda ini mau dicekokin politik hanya kepentingan orang-orang tua, kan nggak mungkin. Harus ada cara baru untuk anak-anak muda ini," tegasnya. 

Di kesempatan sama, politisi muda Partai Golkar, Adi Baiquni menyampaikan, sekarang ini memang masanya anak-anak muda. Karena, setiap masa beda gaya dan beda mazhabnya. 

"Anak muda yang sadar di mana kemampuannya, fashionnya. Nah, Mas Gibran Rakabuming (Cawapres) ini simbol anak muda untuk di eksekutif. Pengalaman ada, intelektual ada. Untuk itu, di 2024  anak muda harus mengkonsolidasikan dirinya untuk turut serta berpartisipasi pada Pemilu. Tingkat partisipasi harus lebih maksimal," tutur Adi.

Baca juga : Dilantik Jokowi Hari Ini, Amran Sulaiman Resmi Jadi Mentan Lagi

Sedangkan pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin mengatakan, pemilih harus melihat kapasitas dan integritas dari para Capres-Cawapres. Kemudian, bagaimana Capres-Cawapres dapat menaruh perhatian serius pada isu korupsi. 

"Seorang pemimpin, siapapun dia harus memiliki integritas. Penyakit kita ini korupsi. Kalau orde baru dulu korupsi di bawah meja, kalau sekarang meja-mejanya di korupsi," sebut Ujang. 

Diketahui, Jaringan Nasional Go Gibran sudah terbentuk di 22 provinsi di Indonesia dalam waktu kurang dari sebulan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.