Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Punya Keberanian Dan Sifat Merangkul
Sosok Prabowo Mampu Jaga Kedaulatan NKRI
Kamis, 16 November 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Di tengah ancaman perang Israel-Hamas dan belum usainya perang Rusia-Ukraina, serta tidak menentunya situasi global, berbagai program baik Pemerintahan Jokowi, perlu dilanjutkan pemimpin nasional ke depan. Untuk itu, perlu kepemimpinan nasional yang kuat, menghadapi tantangan dan kondisi global yang tidak menentu. Prabowo, dianggap sosok yang mampu.
Ini disampaikan Ketua Umum Persatuan Guru Nadhlatul Ulama (Pergunu), Prof KH Asep Saifuddin Chalim. "Hanya Prabowo Subianto, Calon Presiden yang bisa menjaga kedaulatan Indonesia," jelas Kiai Asep dalam keterangannya, kemarin.
Baca juga : Deklarasikan Dukungan, Bravo 5 Siap Menangkan Prabowo-Gibran 1 Putaran
Hal tersebut dikatakan juga oleh Kiai Asep dalam acara dialog Pergunu dan Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) bersama Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, Laksda (Purn) Eko Djalmo, Mayjen (Purn) Surowo Hadi, dan Ketua BM PAN Banten Agung Sukmana di Serang, belum lama ini.
Kiai Asep menyatakan, setelah Presiden KH. Abdurahman Wahid (Gus Dur), Jokowi adalah Presiden Indonesia yang palingdekat dengan Nahdlatul Ulama (NU). Salah satu legacy-nya, penetapan Hari Santri oleh Presiden Jokowi pada tanggal 22 Oktober bertepatan dengan hari Resolusi Jihad. Resolusi Jihad merupakan bukti kontribusi NU, kiai dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Baca juga : Pimpinan Serikat Buruh Kritik Prabowo Soal Upah Buruh, Jarnas 98 Belain
Karenanya, warga NU harus memastikan Presiden selanjutnya, mampu mempertahankan capaian baik yang sudah dilakukan Presiden Jokowi. "Khususnya program-program yang berkaitan dengan hajat hidup nahdliyin," katanya.
Kiai Asep yang juga Dewan Pembina TKN Prabowo-Gibran mengajak semua pihak bersama-sama menyongsong terwujudnya Indonesia yang maju, adil dan makmur. Sebab, dalam kurun 10 tahun mendatang, adalah saat yang menentukan bagi Indonesia untuk menjadi negara maju atau terjebak dalam kelompok negara berkembang.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya