Dark/Light Mode

Muhammadiyah: Anggota Masuk Tim Capres, Wajib Non Aktif Dari Jabatan

Jumat, 17 November 2023 22:07 WIB
Sekretaris Pimpinan Pusat PP Muhammadiyah, Abdul Muti  (Foto: Istimewa)
Sekretaris Pimpinan Pusat PP Muhammadiyah, Abdul Muti (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menegaskan, setiap anggota atau unsur pimpinan persyarikatan diwajibkan nonaktif dari kepengurusan, apabila memutuskan masuk dalam tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024.

"Sudah ada kebijakan dari PP Muhammadiyah. Mereka yang menjadi tim sukses, apalagi mereka yang menjabat sebagai pimpinan di amal usaha dan pimpinan persyarikatan, harus nonaktif dari jabatannya," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti di Kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, seperti dilansir ANTARA, Jumat (17/11/2023).

PP Muhammadiyah, kata Mu'ti, memberikan kebebasan kepada unsur pimpinan maupun anggota masuk dalam tim sukses capres-cawapres. Termasuk, maju sebagai calon anggota legislatif.

Baca juga : Muhammadiyah Undang 3 Capres-Cawapres Dialog Publik

Hanya saja, mereka harus menanggalkan posisinya dalam kepengurusan atau jabatan yang diemban dalam organisasi. Termasuk, sebagai rektor perguruan tinggi di lingkungan Muhammadiyah.

Setelah seluruh tahapan Pemilu 2024 usai, PP Muhammadiyah mempersilakan mereka kembali menduduki jabatan atau kepengurusan seperti semula.

"Bagi yang menjadi calon anggota legislatif, kalau mereka terpilih, mereka diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan. Apakah akan kembali sebagai pimpinan persyarikatan atau amal usaha, atau mereka memilih aktif penuh sebagai anggota legislatif," jelas Mu'ti.

Baca juga : Tak Masuk Tim Sukses Capres, Erick: Saya Fokus di Pemerintahan

Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Izzul Muslimin menambahkan, aturan tersebut berlaku dan harus dipatuhi seluruh pengurus. Mulai dari jenjang pimpinan pusat, sampai level ranting.

"Sehingga, tidak perlu ada semacam tarik-menarik," ucapnya.

Izzul juga mengingatkan seluruh warga persyarikatan, agar silaturahim di lingkungan Muhammadiyah tidak terganggu dengan Pemilu 2024.

Baca juga : Alhamdulillah, Kemenlu Berhasil Evakuasi Empat WNI Dari Gaza

"Jangan membawa persoalan politik itu di lingkungan dalam Muhammadiyah. Silakan punya pilihan dan punya preferensi politik yang berbeda-beda. Di lingkungan Muhammadiyah, kita tetap satu," paparnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.