Dark/Light Mode

Pilpres 2024 Satu Putaran Banyak Manfaat, Hemat Rp 17 T, Minimalkan Polarisasi

Selasa, 19 Desember 2023 06:24 WIB
Dari kiri: ketiga pasangan capres-cawapres yang menjadi kontestan di Pilpres 2024: Anies-Imin, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud. (Foto: dok. KPU)
Dari kiri: ketiga pasangan capres-cawapres yang menjadi kontestan di Pilpres 2024: Anies-Imin, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud. (Foto: dok. KPU)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Anggawira berharap, Pilpres 2024 dapat berlangsung satu putaran. Demi menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian, baik global maupun dalam negeri.

Dia meyakini, pilpres satu putaran bisa menjadi salah satu hal positif, untuk mengakselerasi program-program yang ada.

"Tren pertumbuhan ekonomi di angka 5 persen, bisa makin tinggi, jika uang beredar makin besar. Terobosan kebijakan finansial di pemerintahan yang baru ini, akan menjadi hal yang sangat penting,” papar Anggawira dalam acara Nongki Repnas bertajuk ‘Menakar Pilpres Satu Putaran: Sisi Ekonomi Politik dan Efisiensi Anggaran’ di Jakarta, Senin (18/12/2023).

Baca juga : Suarakan Pilpres 2024 Sekali Putaran, GSP: Hemat Waktu, Hemat Biaya, Lebih Damai

Tak hanya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, Anggawira juga berpendapat, pilpres satu putaran juga dapat mempercepat program-program pemerintah yang sedang berjalan.

“Kalau satu putaran, kita lebih punya peluang untuk mengakselerasi program-program yang ada,” jelas Anggawira

Hemat Rp 17 Triliun

Ketua Umum Gerakan Sekali Putaran (GSP) M Qodari memaparkan, Pilpres 2024 satu putaran bisa menghemat biaya hingga Rp 17 triliun.

Sehingga, uang tersebut bisa dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih mendesak. Termasuk, pemberian subsidi bagi rakyat yang membutuhkan.

Minimalkan Polarisasi

Baca juga : Dapat Suntikan Dana Rp 1,45 Triliun, IFG Life Kebut Pengalihan Polis Jiwasraya

Qodari menilai, secara politis, Pilpres satu putaran bisa menjaga kestabilan dalam negeri. Serta meminimalkan ancaman polarisasi di masyarakat.

Qodari khawatir, ancaman polarisasi semakin besar, jika putaran kedua menyajikan pertarungan antara Prabowo Subianto versus Anies Baswedan.

Karena begitu calon cuma dua, maka mereka akan berhadap-hadapan. Di tengah situasi ini, Qodari meyakini, isu primodial dan agama akan muncul.

Baca juga : Menpora: Perputaran Uang Saat Piala Dunia U-17 Rp 305 Miliar

"Anies pasti akan diplot sebagai calon Islami karena sudah didukung oleh Ustadz Abdul Shomad (UAS), Habib Rizieq Shihab (HRS). Sudah bikin kesepakatan dengan ulama. Pak Prabowo, mohon maaf dengan berat hati saya katakan, pasti dicap sebagai calon Kristen. Pak Jokowi pernah dicap Kristen, padahal bukan Kristen. Pak Prabowo bisa dengan mudah dicap dengan isu-isu primordial,” beber Qodari.

Hingga September 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu berada di kisaran 5 persen.

Pada kuartal pertama, ekonomi Indonesia tumbuh 5,03 persen. Kuartal kedua, meningkat jadi 5,17 persen. Sementara pada periode setelahnya, Juli-September 2023 atau kuartal ketiga, perekonomian Indonesia sedikit melambat di angka 4,94 persen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.