Dark/Light Mode

Pedas Nih! Gibran Sentil Balik Cak Imin Dan Mahfud Soal IKN Di Debat Cawapres

Jumat, 22 Desember 2023 22:01 WIB
Debat calon wakil presiden (cawapres) yang digelar KPU, Jumat (22/12). (Foto: YouTube/ Rakyat Merdeka TV)
Debat calon wakil presiden (cawapres) yang digelar KPU, Jumat (22/12). (Foto: YouTube/ Rakyat Merdeka TV)

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menangkis serangan soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dari dua cawapres lain yakni Muhaimin Iskandar dan Mahfud Md. Balasannya pedas banget.

Ke Cak Imin misalnya. Gibran mengaku heran dengan perubahan sikap Wakil Ketua DPR ini, dari semula mendukung, sekarang mengkritik pembangunan IKN.

Dalam debat tersebut, Cak Imin menekankan pentingnya skala prioritas dalam pembangunan. Seperti pembangunan IKN yang menghabiskan anggaran hingga Rp 500 triliun yang sejatinya bisa dialihkan untuk membangun infrastruktur lain yang lebih mendesak dan dibutuhkan rakyat di pulau Kalimantan.

Baca juga : Sudah Banyak Baca, Mahfud Siap Debat Cawapres Malam Ini

Tapi, kritik Cak Imin itu langsung dibayar tunai oleh Gibran. Putra sulung Jokowi itu pun kemudian mengungkit sejarah ketika awal-awal peresmian IKN.

"Saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ni? Gak konsisten!" sentil Gibran, pedas.

Wali Kota Solo ini menduga perubahan sikap Cak Imin ini terjadi karena menjadi wakilnya calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan, yang mengusung tema perubahan.

Baca juga : Unggul Di Pemilih Milenial, Gibran Paling Dinanti Di Debat Cawapres Malam Ini

"Sekali lagi Gus, IKN ini bukan hanya membangun bangunan pemerintah. Tapi juga simbol pemerataan pembangunan di Indonesia," balas Gibran lagi.

Tak cuma Cak Imin, cawapres nomor urut 3 Mahfud Md juga jadi sasaran empuk Gibran gara-gara menyebut investasi di IKN masih dalam bentuk janji. "Belum ada yang dilaksanakan," kata Mahfud.

Spontan Gibran merespons pernyataan tersebut dengan menyarankan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu untuk buka Google sepulang debat.

Baca juga : Gibran Dinilai Jadi Kuda Hitam Saat Debat Cawapres

"Prof mungkin setelah pulang dari debat bisa di google, sudah banyak yang masuk: Mayapada, Agung Sedayu, dan nanti akan tmbah lagi mungkin setelah pilpres karena mereka pasti akan wait and see, melihat stabilitas politik di Indonesia," balas Gibran.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.