Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Banyak sekolah di Ibu Kota menaikkan iuran sekolah atau Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). Hal itu disinyalir sebagai penyebab banyak ijazah siswa miskin tertahan di sekolah.
Naiknya iuran sekolah menyebabkan dana bantuan sosial (bansos) pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang di terima siswa miskin, tidak cukup membiayai biaya pendidikan.
Baca juga : Dugaan Korupsi Impor Gula, Kemendag Pastikan Siap Bantu Kejagung
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Ima Mahdiah mengaku menerima banyak aduan terkait permasalahan tersebut. Akibatnya, penerima KJP harus membayar kelebihan dan akhirnya tetap utang. Ima mempertanyakan peran dan sikap Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta dalam mengatasi aduan tersebut.
“Saya ingat saat Rapat Badan Anggaran (Banggar) 2019, bertemu dengan persatuan sekolah swasta. Waktu itu saya sampaikan kenapa sekolah swasta biaya SPP-nya naik ketika anak tersebut dapat KJP?” kata Ima.
Baca juga : Lagi! Kota Tangerang Juara I Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Banten
Anggota Komisi E ini mengungkapkan, sekolah swasta semula iuran SPP sekolah swasta Rp 300 ribu. Namun setelah siswa mendapat KJP, mereka menaikkan iuran SPP menjadi Rp 500 ribu.
“Nah ini peran Dinas Pendidikan dimana? Mereka sembarangan menaikkan biaya sekolah,” sentilnya.
Baca juga : Banyak Siswa Ibu Kota Nggak Bisa Ambil Ijazah
Diingatkan Ima, siswa miskin diberikan KJP, untuk meringankan biaya pendidikan. Kalau pihak sekolah terus-terusan menaikkan SPP, pemberian KJP menjadi sia-sia.
“Mereka (siswa) tetap punya utang yang ujung-ujungnya ijazah siswa tertahan. Dan ujung-ujungnya kita usulin lagi (bantuan tebus ijazah) ke Dinas Pendidikan,” ucapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya