Dark/Light Mode

Program KTP Sakti Ganjar Perlu Hapus Ego Sektoral Instansi

Selasa, 9 Januari 2024 17:33 WIB
Pakar kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah. Foto: Istimewa
Pakar kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pakar kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menilai gagasan KTP Sakti milik pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai wacana yang apik.

Akan tetapi, Trubus juga mengingatkan gagasan tersebut akan banyak menemui hambatan dalam pelaksanaannya.

"Ya bagus secara gagasan bagus, cuma implementasinya sulit," kata Trubus, Selasa (9/1/2024).

Baca juga : Bazar Sembako Murah Relawan Mak Ganjar Diserbu Masyarakat Di Medan

Tantangan pertama, kata Trubus adalah waktu yang singkat dalam jabatan presiden dan wakil presiden yakni lima tahun.

Sedangkan untuk menyatukan berbagai data penerima bantuan sosial dengan nomor induk kependudukan (NIK), butuh waktu yang tidak sebentar.

"Kepemimpinan cuma berjalan 5 tahun, apa mungkin mengeksekusi satu kartu yang berisi banyak (data) kartu di DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial)," tambahnya.

Baca juga : Pakar: Ganjar Moncer Dalam Debat Capres, Prabowo Kurang Kuasai Materi

Trubus mengingatkan untuk mewujudkan KTP Sakti dibutuhkan upaya yang tidak main-main. Apalagi berkenaan dengan ego sektoral dari masing-masing kementerian/lembaga yang saat ini mengampu program kesejahteraan sosial.

"Butuh kerja keras, energinya besar, dan kita kan ego sektoral. Belum lagi koordinasi antara pusat dan daerah," tegasnya.

Trubus juga menyebut saat ini masih ada kesenjangan dalam NIK. Banyak penduduk Indonesia yang belum mempunyai NIK. Utamanya yang tinggal di wilayah pedalaman dan pinggiran.

Baca juga : Program SMK Gratis Ganjar-Mahfud Hasilkan Anak Bangsa Yang Berdaya Saing

"Selama ini, NIK pun selama ini belum bisa menjangkau," pungkas dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.