Dark/Light Mode

Catatan Gus Mus

Pilpres Bikin Banyak Tokoh Error Bin Kusut

Minggu, 14 Januari 2024 08:40 WIB
Ulama kharismatik Kiai Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus. (Foto: Ist)
Ulama kharismatik Kiai Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ulama kharismatik Kiai Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus memberi catatan tentang Pilpres 2024. Menurutnya, panasnya tensi politik membuat banyak tokoh error bin kusut. Dia berharap, rakyat jangan ikutan error.

Ajakan tersebut disampaikan Gus Mus usai menghadiri silaturahmi Kebudayaan bertajuk “Makin Meng-Indonesia bersama Gus Mus” di Gedung Baru Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang, Jumat malam (12/1/2024). Acara yang digelar oleh Forum Wartawan Pemprov Jateng (FWPJT) itu menghadirkan budayawan dan seniman di Jateng.

Dalam acara tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Tholibin Rembang itu turut membacakan puisi lawasnya berjudul “Apakah Kau Terlalu Bebal atau Aku Terlalu Peka”. Sebelum membacakan syairnya, Gus Mus sempat menyinggung kondisi Indonesia yang seolah kehilangan jati dirinya karena terlalu mengagungkan ekonomi dan politik. Padahal cobalah mengedepankan budaya. Karena kebudayaan mengedepankan rasa.

Baca juga : Perempuan Berkebaya, Lestarikan Budaya Nusantara

“Dan rasa itu yang selalu mengingatkan kita bahwa kita adalah mahkluk ciptaan Tuhan,” ujarnya.

Gus Mus lalu menceritakan puisi-puisinya yang dikenal sebagai puisi balsem alias obat gosok. Balsem itu, kata dia, sejenak bisamenghilangkan pening. “Setelah itu pening lagi,” selorohnya.

Gus Mus kemudian memulai membacakan puisinya. Saat membacakan bait-bait puisinya, maestro lukis kelahiran Cilacap yang kini tinggal di Yogyakarta, Nasirun ikut mengiringi dengan menggoreskan kuas di atas kanvas.

Baca juga : Bansos Makin Banyak Rakyat Bisa Tersenyum

Meski puisi lawas, isinya masih relevan dengan kondisi saat ini. “Anak-anak mu berebut fried chicken yang hangat, seperti politisi musiman berebut kursi. Seperti pakar kambuhan berebut benar,” kata Gus Mus.

Malam itu, Gus Mus tidak tampil sendiri. Sejumlah budayawan dan seniman kondang ikut menyuarakan gundah gulana mereka menghadapi tahun politik 2024. Beberapa di antaranya adalah Tanto Mendut, penyair Ilham Anwar, Triyanto Triwikromo dan Beno Siang Pamungkas.

Usai acara, Gus Mus menyampaikan keprihatinannya melihat suasana politik yang kian memanas. Menurut dia, apa yang dilakukan para elite politik sudah mengarah pada kebencian dengan saling menjelekkan satu sama lain.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.