Dark/Light Mode

Catatan Gus Mus

Pilpres Bikin Banyak Tokoh Error Bin Kusut

Minggu, 14 Januari 2024 08:40 WIB
Ulama kharismatik Kiai Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus. (Foto: Ist)
Ulama kharismatik Kiai Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Karena itu, Gus Mus meminta masyarakat tak ikut-ikutan terprovokasi. Kata dia, urusan pergantian pemimpin adalah hal yang biasa saja. Jangan berlebihan dalam menyikapinya.

“Karena kalau terlalu menyikapi berlebih-lebihan, nanti akal budi sama nurani kita itu lewat. Nggak bisa mikir karena terlalu (mikir) ke sana (pilpres),” tuturnya.

“Kalau saya hanya memuji yang saya dukung, sampeyan memuji yang sampeyan dukung nggak masalah. Tapi kalo saya saya dukung tapi sambil menjelek-jelekkan itu persoalan,” sambungnya.

Gus Mus juga berpesan agar masyarakat tidak terpecah belah di tahun politik, meski berbeda pilihan. Sebab persatuan dan kesatuan bangsa harus diutamakan.

Baca juga : Perempuan Berkebaya, Lestarikan Budaya Nusantara

“Jadi jangan sampai gara-gara tahun Pemilu ada Pilpres jadi renggang antara kita, tetap jaga itu, persatuan Indonesia itu yang pokok. Apa kira-kira prinsip yang melebihi kemanusiaan? enggak ada,” harapnya.

Gus Mus juga menyoroti adanya seniman dan budayawan yang ikutan error karena terlibat politik praktis. Menanggapi itu, Gus Mus memaklumi.

“Seniman kan manusia juga, ustaz juga ada yang error juga, kan manusiawi sekali. Tapi kan kita harus ikut berupaya, supaya jangan semuanya error,” imbuh Gus Mus.

Gus Mus menceritakan, bila dirinya juga nyaris akan ditarik ke politik praktis oleh seniman atau budayawan yang error. Namun, kata dia, semua orang tahu dirinya tidak pernah mendeklarasikan mendukung salah satu peserta pemilu.

Baca juga : Bansos Makin Banyak Rakyat Bisa Tersenyum

“Jadi kalau ada yang klaim ditarik saya, akan ditertawakan orang banyak. Karena saya nggak bisa ditarik-tarik oleh siapa pun kecuali sama seniman, karena seniman nggak pake neko-neko kan, dia pakai rasa saja,” paparnya.

Seperti diketahui, Gus Mus dan keluarga sempat membantah rumor terlibat dalam kelompok atau pergerakan Majelis Permusyawaratan Rembang. Sempat muncul flyer dan poster yang menggambarkan sosok Gus Mus ada di kelompok tersebut.

Sebelumnya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak peserta Pemilu 2024, baik pemilihan legislatif dan pemilihan presiden bersikap ksatria untuk mewujudkan kontestasi yang bermartabat.

“Jangan menang untuk menang, apalagi menang dengan menghalalkan segala cara,” kata Haedar.

Baca juga : Pentolan Musra Beda Pilihan Capres, Andi Gani: Inilah Demokrasi

Ia mengatakan Indonesia telah melaksanakan pemilu ke enam ini di Era Reformasi, belum dihitung pada Era Orde Lama dan Orde Baru. “Untuk itu, jadilah kontestan-kontestan yang betul-betul menjadi teladan bagi bangsa ini, menjadi negarawan. Maka jaga pemilu ini,” pungkasnya.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu 14/1/2024 dengan judul Catatan Gus Mus, Pilpres Bikin Banyak Tokoh Error Bin Kusut    

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.