Dark/Light Mode

Pendukung Ahok Ini, Tetap Tegak Lurus Ke Jokowi

Minggu, 4 Februari 2024 13:11 WIB
Ketua Tim Advokat Merah Putih Suhadi. (IST)
Ketua Tim Advokat Merah Putih Suhadi. (IST)

RM.id  Rakyat Merdeka -  Ahok atau BTP ( Basuki Tjahaya Purnama ) dijadikan mascot olen PDI Perjuangan dalam kampanye akbar di GBK. Kehadiran Ahok di kampanye PDI Perjuangan beserta Partai Koalisinya ini berharap ada efek Ahoker (istilah pendukung Ahok di Pilkada DKI 2017 ) akan beramai ramai mengikuti jejak Ahok.

"Setidaknya ada kekuatan pendukung Ahok yang dapat meraup suara Paslon Nomor urut 3, Ganjar-Mahfud menjelang pemilu presiden," kata Ketua Tim Advokat Merah Putih C Suhadi dalam rilisnya, Minggu (4/2).

Menurutnya, dalam politik langkah dan gaya seperti itu logis dan masuk akal, sepanjang punya tarikan napas yang sama dalam berjuang, sebagaimana yang terjadi pada Pilkada DKI.

Pada waktu itu kata Suhadi, Ahok dan pendukungnya ( Ahoker ) yang bermarkas di rumah Lembang ( sebutan nama tempat yang berada di jalan Lembang, Menteng Jak Pus ) adalah bagian sejarah Pilkada DKI, dimana Ahok maju sebagai petahana Cagub DKI untuk masa bakti 2017 sampai dengan 2022 yang diusung oleh PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, PKB dan lain-lain, melawan Anis- Sandi di putaran ke 2.

Baca juga : Arus Bawah Indonesia Dukung Penuh Pemerintahan Presiden Jokowi

Pilkada kala itu, lanjutnya adalah pilkada yang sangat menguras tenaga dan pikiran, karena di putaran kedua suasana kebatinan sangat tidak kondusif paska Ahok dinarasikan sebagai Penista Agama di Pulau Pramuka, 27 September 2016.

"Gesekan pendukung Ahoker dengan pendukung Anies begitu sangat kuatnya sampai ada istilah yang melegenda kampanye Ayat dan Mayat," ujarnya.

Uniknya, kata dia tidak ada pendukung fanatik Ahok yang mundur sebagai relawan (Ahoker), malah tanpa disadari dukungan warga DKI kepada Ahok bukan mengecil akan tetapi semakin membesar.

"Tidak itu saja, dukungan datang dari segala penjuru negeri baik. Luar Negeri yang mensupport Ahok kembali memimpin DKI sebagai Gubernur bersama Djarot Saiful Hidayat, sebagai Wakil Gubernur," ungkapnya.

Baca juga : Pengamat Sebut Ucapan Guntur Soekarnoputra Terlalu Merendahkan Jokowi

Dia menuturkan, ketika itu kenapa dukungan masyarakat Indonesia khususnya warga DKI begitu besar harapannya Ahok menjadi Gubernur sebagai penerus tangan dingin Jokowi?

Ada beberapa alasan besar yang menjadi impian besar warga DKI dari duet Jokowi - Ahok yang sangat fenomenal buat masyarakat DKI.

Antara lain; program pemberian bantuan yang berupa KJP ( Kartu Jakarta Pintar ), KJS ( Kartu Jakarta Sehat ) dan lain lain.

Selain itu, program Normalisasi sungai untuk mengatasi banjir yang sudah melegenda di DKI, penggunaan anggaran yang terukur dengan menggunakan berbasis data dan penataan tranportasi umum dan penataan birokrasi, dinilai bagus oleh masyarakat.

Baca juga : Di Hadapan Warga Subang, Prabowo Tegaskan Bakal Teruskan Program Jokowi

"Kerja kerja Gubernur baik dimasa Jokowi dan Jokowi ke Ahok memang begitu dirasakan masyarakat sebagai bentuk kerja nyata dengan merubah paradigma baru, Jakarta yang bersih, Jakarta yang melayani, Jakarta yang bersahabat, Jakarta yang hijau," bebernya.

Ia berpendapat, berangkat dari situ, Ahok sebagai petahana kala itu begitu mendapat respon dari warga DKI khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya, kemudian dari situ masyarakat, relawan saling bahu membahu agar Ahok terpilih menjadi Gubernur DKI, dan semua itu dilakukan tanpa pamrih.

Bahkan saat itu yang tidak kalah heboh, bukan hanya baju Kotak Kotak ( Baju Kampanye Ahok dan Djarot Saiful Hidayat ) yang laris manis dijual dan diburu para relawan, akan tetapi juga sumbangan dari berbagai pihak.

"Termasuk kami Relawannya yang tergabung di Ninja ada beberapa pengusaha hendak membantu pergerakan Relawan Ninja, namun tidak kami terima. Karena bukan itu (sumbangan) yang kami cari, tapi bagaimana Ahok terpilih menjadi Gubernur saat itu," tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.