Dark/Light Mode

PBNU Dan PGI Ajak Masyarakat Bersatu Dukung Presiden Terpilih

Kamis, 15 Februari 2024 21:38 WIB
Ilustrasi penghitungan suara di TPS. (Foto: Tedy O Kroen/RM)
Ilustrasi penghitungan suara di TPS. (Foto: Tedy O Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan, Ahmad Fahrur Rozi, menegaskan bahwa siapapun yang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden harus mendapatkan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat.

Hal itu disampaikan sosok yang karib disapa Gus Fahrur ini menyusul baru digelarnya pemilu pada Rabu (14/2) lalu, yang diantaranya memilih pemimpin negara selama lima tahun ke depan. 

"Mari tetap bersama-sama kompak sejalan membangun bangsa dan negara Indonesia lebih maju dan makmur di masa depan," ucap Gus Fahrur dilansir ANTARA, Kamis (15/2).

Baca juga : Susanto: Dua Kasus Ini Fenomena Serius

Gus Fahrur mengimbau masyarakat untuk tetap tenang menikmati hasil pencoblosan Pemilu 2024 yang berlangsung damai dan aman.

Ia mengajak semua lapisan masyarakat menerima hasil pemilu dengan lapang dada. Persatuan, kedamaian, dan kerukunan tetap harus dijaga, baik oleh pihak yang menang maupun yang kalah.

"Mari tetap saling menghargai. Hormati hasil Quick Count dan tetap sabar bersama-sama menunggu hasil Real Count dari KPU dengan tetap menjaga kondusivitas masyarakat," tuturnya.

Baca juga : Harapan Pemain Muda Persija Untuk Presiden Terpilih 2024

Selaras dengan pernyataan Gus Fahrur, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) juga mengajak masyarakat untuk menghormati hasil pemilu setelah berakhirnya masa pencoblosan calon presiden dan wakil presiden.

"Rakyat sudah menentukan pilihan dan kita semua harus menghormati hasilnya. Saya berharap semua pihak siap menerima hasil dengan lapang dada," ujar Ketua Umum PGI, Gomar Gultom.

Gomar menekankan bahwa hasil penghitungan cepat belum bersifat resmi. Meskipun hasil quick count ini memberikan gambaran awal, semua pihak, sarannya sebaiknya bersabar menunggu hasil akhir penghitungan manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca juga : Pemilu 2024, Aliansi BEM Sumut dan Riau Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih

Ia meminta kondusivitas masyarakat tetap di aga dan merajut persatuan dan persaudaraan yang sempat terganggu akibat narasi-narasi kampanye. 

"Kalau ada ketidakpuasan dan merasa keberatan dengan hasil yang ada, hendaknya menempuh jalur yang tersedia disertai bukti dan data pendukung," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.