Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini menjelaskan, pemilu adalah proses demokrasi lima tahunan yang sangat penting.
Rakyat memiliki kesempatan lima tahun sekali menentukan arah kebijakan negara. Dengan demikian jangan sampai ada gerakan yang mengganggu kesempatan tersebut.
Menurutnya, generasi muda semua punya potensi besar untuk bisa berperan lebih banyakdi antara pemilu. Anies menganalogikan, Pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola yang tak berdampak nyata bagi para pendukung.
Baca juga : Jokowi Puji Inisiatif Menhan Bangun 26 Rumah Sakit TNI
"Kalau dalam satu kompetisi demokrasi, dampaknya pada kebijakan. Jadi kita harus serius," pungkasnya.
Sementara itu, Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) sudah mempersiapkan berbagai hal untuk perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sidang sengketa hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK).
Bukti dugaan kecurangan pemilu yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) terus dikumpulkan. "Kami relawan juga sedang mengumpulkan alat-alat bukti itu. Alhamdulillah saksi-saksi kami di lapangan sangat mumpuni," kata Juru Bicara Timnas AMIN, Muhammad Ramli Rahim.
Baca juga : Data KPU 71 Orang, Data Kemenkes 84 Orang
Ramli mengatakan, gugatan niscaya tak dilayangkan bila perolehan suara melampaui kubu pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Insya Allah jika memang kami harus menggugat, kami sangat siap. Kami berharap hitungan akhir 02 masih di bawah 50 persen," pungkasnya.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Selasa 20/2/2024 dengan judul Tunggu Keputusan Resmi KPU, Anies Tegaskan Belum Nyerah
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya