Dark/Light Mode

Cegah Kerumunan Massa

Moeldoko Dan Ganjar Usul Kampanye Lewat Media Massa

Jumat, 2 Oktober 2020 07:15 WIB
Jenderal Purn Moeldoko. (Foto: ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Jenderal Purn Moeldoko. (Foto: ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengusulkan agar calon peserta Pilkada 2020 berkampanye lewat media massa. Hal ini sebagai salah satu upaya mencegah kerumunan massa.

Sekaligus sebagai cara penting untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 saat pilkada serentak, 9 Desember mendatang.

“Banyak metode bisa dijalankan. Media massa bisa dioptimalkan sebaik-baiknya. Jadi ada saling menghidupkan. Atau cara lain-lain. Hindari kerumunan,” katanya, di Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Semarang, kemarin.

Baca juga : Banteng Sumut Siap Sanksi Kader Yang Melanggar

Hal itu diungkapkan Moeldoko saat bertemu Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Dia mengingatkan, kampanye dengan kerumunan massa selama pandemi Covid 19 dilarang.

Sehingga media massa bisa jadi salah satu solusinya. Hal senada disampaikan Ganjar Pranowo. Politisi senior PDI Perjuangan ini menyebutkan, media massa bisa jadi opsi lain selain berkampanye lewat media sosial.

“Saya usulkan, duit KPU dikerjasamakan dengan seluruh media. Apakah media elektronik atau media cetak agar bisa kampanye. Monggo diatur jadwalnya, bagaimana,” ujarnya.

Baca juga : Balitbangtan Kembangkan Inovasi Teknologi Dan Varietas Unggul Buah Tropika

Ganjar menyebut, kampanye lewat media massa ini paling tepat. Mengingat di masa Covid-19, tiap paslon dilarang berkampanye mengumpulkan massa.

“Media ini jadi tempat kampanye yang jauh lebih efektif. Karena dalam kondisi pandemi, tempat kampanye paling bagus ya media,” ujarnya.

Disebutkannya, kampanye lewat media massa pun bisa dikoordinir KPU atau Dinas Kominfo tiap daerah. “KPU bisa beli slot ke sana (media massa). Kalau tidak, Kominfo bisa bantu.

Baca juga : Kemendagri: Kerumunan Massa Di Pilkada Harus Ditindak Tegas

Sudah, kerja sama saja. Berbagi rezeki, halal, bagus,” jelasnya. Seperti diketahui, Pilkada 2020 digelar di 270 daerah.

Sementara di Provinsi Jateng akan digelar pilkada di 21 daerah. Yaitu Kabupaten Pekalongan, Klaten, Pemalang, Blora, Rembang, Purworejo, Wonogiri, Kendal, Demak, dan Semarang.

Kemudian Kota Solo, Magelang, Pekalongan, Kabupaten Purbalingga, dan Sukoharjo. Sementara di enam daerah yang bakal melawan kotak kosong adalah Wonosobo, Grobogan, Sragen, Kebumen, Boyolali, dan Kota Semarang. [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.