Dark/Light Mode

Saran Ahli Epidemiologi UI

270 Daerah Harus Dites Covid

Sabtu, 24 Oktober 2020 07:50 WIB
Ilustrasi Pilkada Seretak 2020. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Pilkada Seretak 2020. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Menurut Pandu, Pemerintah masih punya waktu hingga November mendatang untuk meng galakan tes Covid-19. Khu susnya di 270 daerah yang meng gelar Pilkada. “Kita masih ada waktu 30 hari untuk meningkatkan testing,” tandasnya.

Di acara yang sama, Wakil Ketua Komisi II DPR, Yaqut Cholil Qoumas meminta KPU lebih masif mensosialisasikan gelaran Pilkada serentak ke masyarakat. Serta meyakinkan TPS aman dari penularan Covid-19.

Baca juga : Stunting Di Tengah Covid-19, Wapres: Pemerintah Daerah Harus Inovatif

Menurutnya, sosialisasi ini diperlukan. Agar tingkat partisipasi pemilih di Pilkada 2020 tidak anjlok secara tajam. “Ini sekaligus memastikan kualitas demokrasinya baik dan partisipasinya tinggi,” ujarnya.

Yaqut menilai, jika proses sosialiasi tidak ada perubahan, maka jumlah partisipasi akan menurun. Sebab, masyarakat me rasa khawatir terhadap risiko penularan Covid-19, bila tetap memaksakan diri datang ke TPS untuk melakukan pencoblosan. “Saya keliling di beberapa daerah, saya belum menemukan sosialisasi maksimal dan optimal dari penyelanggara Pilkada, untuk menyampaikan kepada publik tentang protokol kesehatan yang akan dilaksanakan di TPS nanti,” ujarnya.

Baca juga : Satu Tahun, Pemerintah Fokus Tangani Covid-19

Seperti diketahui, pemerintah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan DPR memutuskan gelaran Pilkada tetap digelar. Saat ini, Pilkada sudah memasuki kampanye. Hari pencoblosan akan digelar pada 9 Desember 2020 secara serentak di 270 daerah. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.