Dark/Light Mode

Survei Terbaru Pilkada Kota Medan

Elektabilitas Mantu Jokowi Menyalip Calon Petahana

Jumat, 30 Oktober 2020 06:49 WIB
Bobby Nasution. (Istimewa)
Bobby Nasution. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertarungan di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Medan, Sumatera Utara (Sumut) 2020 semakin ketat. Saat ini, calon Wali Kota Medan Bobby Nasution di atas angin.

Elektabilitas menantu Presiden Jokowi ini menyalip dan unggul atas petahana Akhyar Nasuiton. Bobby maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Medan tahun ini dan akan berpasangan dengan Aulia Rahman.

Pasangan Bobby-Aulia ini diusung delapan partai. Yaitu PDIP, Gerindra, Golkar, Nasdem, PPP, PAN, Hanura, dan PSI. Sedangkan lawannya, pasangan calon (paslon) petahana Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, yang diusung Partai Demokrat dan PKS.

Berdasarkan suveri terbaru dari Lembaga Survei dan Sosialisasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (LSS UINSU) per 21-23 Oktober 2020, elektabilitas paslon Bobby - Aulia sudah mencapai 31,4 persen.

Baca juga : Foto Dengan Mantu Jokowi, Wagub Dilaporin Ke Bawaslu

Angka itu mengungguli rivalnya, paslon Akhyar-Salman, yang memperoleh 20,8 persen. Direktur Eksekutif LSS UINSU Medan, Salahuddin Harahap mengatakan, survei ini menggunakan metode multistage random sampling, dan menggunakan 408 responden.

Validasi data sampel dilakukan dengan membandingkan karakteristik demografis dari sampel yang diperoleh dari survei dengan populasi yang diperoleh melalui data Badan Pusat Statistik (BPS) terakhir.

Stratifikasi populasi pemilih, ujarnya, dikelompokkan berdasarkan lingkungan di kelurahan Kota Medan yang telah diambil secara acak (random).

Selanjutnya, sampel dipilih secara berjenjang di masing-masing strata di kelurahan dan lingkungan. Margin of error sekitar 5 persen.

Baca juga : Petahana Dianggap Memble, Mantu Jokowi Di Atas Angin

Menurut Salahuddin, modal elektoral yang dimiliki paslon Bobby-Aulia, tentu akan memaksa Akhyar-Salman mengeluarkan kerja ekstra untuk mengejar ketertinggalan elektabilitas itu. Apalagi, kontestasi Pilkada Kota Medan hanya menyisakan 35 hari lagi.

“Tentu dibutuhkan usaha lebih keras lagi untuk menyusul Bobby-Aulia,” ujarnya.

Meski demikian, dosen UINSU Medan itu menyebutkan, pemilih di Kota Medan masih didominasi pemilih ragu-ragu (swing voter). Angkanya cukup tinggi yakni 41,7 persen.

Sedangkan pemilih yang tidak mau tahu atau golongan putih (golput) mencapai sekitar 6,1 persen.

Baca juga : Elektabilitas Prabowo Dipepet Ganjar, Selisihnya Tinggal 0,3 Persen

“Pemilih ragu-ragu berada pada angka 41,7 persen. Persentasi ini cukup besar untuk menjadi perhatian kandidat selama 35 hari depan. Perlu kerja super ekstra untuk meyakinkan masyarakat atas keraguan mereka dalam menentukan pilihan pada pelaksanaan pemungutan suara,“ ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.