Dark/Light Mode

Paslon Jarot-Mokhlis Janji Sediakan Air Bersih Di Sumbawa

Jumat, 6 November 2020 22:07 WIB
Calon Bupati-Wakil Bupati Sumbawa, Jarot (kiri)-Mokhlis/Ist
Calon Bupati-Wakil Bupati Sumbawa, Jarot (kiri)-Mokhlis/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Persoalan kekurangan air bersih akibat kekeringan memunculkan dampak kesehatan yang tidak bisa dianggap remeh. Sejumlah wilayah di Indonesia yang memiliki curah hujan rendah kerap mengalaminya, seperti yang terjadi di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pasangan calon (paslon) Bupati-Wakil Bupati Sumbawa, Jarot-Mokhlis, berikhtiar akan memperbaiki dan melengkapi infrastruktur. Mereka ingin persoalan kebutuhan air bersih dapat dipenuhi secara merata.

“Ke depan jika kami memimpin Sumbawa, salah satu yang akan menjadi perhatian yaitu ketersediaan air bersih bagi warga di 17 kecamatan dan 42 desa yang setiap tahun mengalami kekeringan,” kata Jarot di Kecamatan Terano, Jumat (6/11).

Baca juga : Machfud-Mujiaman Kalahkan Dominasi PDIP Di Surabaya

Praktisi Kesehatan Penyakit Dalam, Dokter Ari Fahrial Syam mengingatkan, kekeringan bisa saja memunculkan penyakit diare. Sebab, warga memiliki keterbatasan mendapatkan air dengan kualitas yang baik.

Hanya saja, kasus-kasus diare di daerah memang harus dilihat dulu penyebabnya. Terlebih, sanitasi yang buruk juga bisa menjadi penyebab diare.

Saat ini, data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat, ada 42 desa di 17 kecamatan di Sumbawa mengalami krisis air bersih saat ini. Dampaknya, ratusan ribu warga kekurangan air bersih.

Baca juga : Bobby-Aulia Janji Kesehatan Gratis Buat Warga Miskin

Pada prinsipnya, pemerintah pusat maupun daerah, disebut Ari, mesti mengidentifikasi masalah diare ini.

Anggota DPRD Provinsi NTB dari Fraksi Gerindra H Talib prihatin mendapati sejumlah desa dilanda kekeringan dan kesulitan air bersih. Pemerintah dimintanya tanggap, karena air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar yang sangat penting bagi kehidupan.

Dirinya meminta desa-desa yang dilanda kekurangan air bersih mengajukan proposal, sehingga dapat dibantu oleh pemerintah provinsi.

Baca juga : Nasdem Sumsel Targetkan Sapu Bersih 7 Pilkada

Salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Lopok, Kabupaten Sumbawa, Edwan, mengatakan, solusi dari masalah kekeringan ini adalah menambah jumlah sumur bor dan infrastrukturnya. Karena saat ini, kapasitas pipa di Kecamatan Lopok masih kurang memadai. [REN]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.