Dark/Light Mode

Diminta Akui Berpaspor AS Saat Nyalon Bupati

Orient Harus Kesatria

Sabtu, 10 April 2021 06:00 WIB
Bupati Sabu Raijua terpilih Orient P Riwu Kore. (Foto: Istimewa)
Bupati Sabu Raijua terpilih Orient P Riwu Kore. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Kami berharap hakim MK putuskan dengan menyatakan tidak sah perolehan suara Paslon nomor 02 Orient P Riwu Kore-Thobias sebagai kontestan Pilkada Sabu Raijua. Selanjutnya, menetapkan klien kami sebagai pemenang, atau setidaknya digelar Pemungutan Suara Ulang (PSU),” pintanya.

Adhitya mengapresiasi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), terutama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amerika Serikat. Pada persidangan sebelumnya secara gamblang menjelaskan permasalahan sebenarnya.

Baca juga : Digitalisasi Rumah Sakit, Kunci Dunia Kesehatan Tak Tertinggal

“Kami sangat yakin seluruh masyarakat Sabu Raijua menginginkan pemimpin jujur, terlepas siapa pun yang akan memimpin Sabu Raijua di kemudian hari,” tandasnya.

Di sidang lanjutan sengketa Pilkada Sabu Raijua sebelumnya, staf teknisi Imigrasi KJRI Los Angeles Sigit Setyawan menyebut, Orient telah berbuat tidak jujur saat mengajukan paspor Indonesia pada 2019.

Baca juga : Genap Berusia 120 Tahun, Pegadaian Berbagi di Hari Jadi

“Orient tidak jujur dalam permohonan paspor. Sebetulnya beliau sudah memiliki US Citizenship saat mengajukan paspor di KJRI Los Angeles saat itu. Kami yakini beliau tidak jujur dalam memberikan keterangan saat permohonan paspor,” jelasnya.

Kasus Orient meledak setelah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) merekomendasikan penundaan pelantikan Orient. Pasalnya, Orient tercatat sebagai warga AS sebagaimana keterangan Kedutaan Besar AS.

Baca juga : Dimulai Besok, Piala Menpora 2021 Digelar Sederhana Dan Prokes Ketat

Sementara, Orient mengaku sudah mengajukan pelepasan kewarganegaraan AS awal Agustus 2020. Meski Kedutaan Besar AS belum menindaklanjuti proses pelepasan kewarganegaraan karena Covid-19.

“Itu bukan kesalahan pihak saya, tapi kesalahan mereka,” kata Orient. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.