Dark/Light Mode

Antisipasi Hoaks Dan Disinformasi Yang Muncul

Kominfo Kawal 16 PSU

Minggu, 18 April 2021 06:20 WIB
Direktur Informasi, Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan, Kementerian Kominfo Bambang Gunawan (Foto: Dok. Kominfo)
Direktur Informasi, Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan, Kementerian Kominfo Bambang Gunawan (Foto: Dok. Kominfo)

 Sebelumnya 
Menurut Bamsoet, di bulan Ramadan ini politik uang bisa dibungkus dengan cara-cara ber­bau keagamaan. Mulai dari zakat dan santunan.

Untuk menghindari politik uang ini, lanjut Bamsoet, KPU, Bawaslu dan aparat penegak hukum harus meningkatkan kewaspadaan. Ini penting agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi mencederai Pilkada.

Bamsoet juga meminta, KPU, KPU daerah dan Bawaslu meningkatkan koordinasi dengan TNI dan Polri guna memetakan wilayah rawan kerusuhan atau rawan pelanggaran, dengan menempatkan anggota Polri dan TNI sebagai upaya dalam menjamin keamanan serta kesuksesan penyelenggaraan PSU.

Baca juga : Vaksinasi Dan Reformasi Struktural Dikebut, Ekonomi Diyakini Cepat Pulih

Politisi Golkar ini juga meminta seluruh jajaran Bawaslu tidak tebang pilih dalam menyikapi setiap laporan atau temuan yang masuk di pra dan saat PSU.

Sementara, Calon Gubernur Kalsel Denny Indrayana mengaku, sudah mencium praktik politik uang jelang PSU Pilgub Kalsel pada 9 Juli 2021.

Dugaan politik uang itu sudahdiadukan Denny ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pusat pada Senin (12/4).

Baca juga : Isu Bahaya BPA Galon Guna Ulang Disinformasi, Kemenkominfo Bisa Blokir

Kata Denny, ada beberapa modus dugaan politik uang itu. Pertama, pembagian sembako yang dikemas ke dalam bakul dan diberikan ke pemilih di wilayah-wilayah PSU setiap hari.

Kedua, pemborongan dagangandi pasar-pasar. Masyarakat hanya tinggal ambil dagangan di pasar tanpa harus membayarnya. Ketiga, kepala desa digaji Rp 5 juta per bulan, RT Rp 2,5 juta per bulan selama rentang periode PSU yang akan digelar 9 Juli mendatang.

Modus selanjutnya adalah penempelan stiker di rumah-rumah. Tapi, tak semua rumah dikakukan penempelan stiker.

Baca juga : Usai Vaksin, Lansia Disarankan Mendapat Kontrol Dokter

“Dalam stiker itu, katanya, terdapat tulisan “Ayo ke TPS jangan Golput.”

Belum lagi, kata Denny, ada kepala dinas-kepala dinas yang dikumpulkan untuk menguntungkan satu paslon. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.