Dark/Light Mode

Akhir 2021, Cakada Harus Berani Muncul Ke Publik

Pilkada Bukan ‘Tik-Tok’, Calon Kudu Tampil Dini

Jumat, 9 Juli 2021 06:20 WIB
Ilustrasi Pilkada 2024. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Pilkada 2024. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga Kajian Sosial dan Politik Nusa Tenggara Barat (NTB), M16 menilai, pertengahan hingga akhir 2021 ini adalah saat tepat bagi calon yang berminat maju Pilkada 2024 untuk memunculkan jati diri. Ini untuk memperkenalkan diri ke publik.

Menurut Direktur M16, Bambang Mei Finarwanto, berdasarkan kajian lembaganya dan berkaca dari Pilkada lalu, maka calon yang berniat maju memang harus mulai starting dari sekarang. “Pilkada ini bukan “Tik-Tok” yang bisa instan. Calon harus berani tampil sejak dini,” katanya, kemarin.

Baca juga : Petahana Optimis Menang

Pria yang akrab disapa Didu ini menuturkan, pesta demokrasi lima tahunan baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten dan Kota di NTB 2024 harus disiapkan dari sekarang. Terutama bagi calon-calon yang tingkat popularitasnya belum maksimal dan masih tergolong pendatang baru di dunia politik.

Menurutnya, dengan mulai muncul dan tampil dalam kegiatan-kegiatan publik, maupun melalui media massa, maka tingkat keterkenalan akan semakin terbuka. Di sisi lain, calon pemilih juga punya hak untuk tahu dan mengenal siapa saja dan bagaimana kapasitas maupun rekam jejak calon pemimpin daerah mereka ke depan.

Baca juga : Ketua KPU Dan Bawaslu Yalimo Memilih Mundur

Didu berpendapat, investasi sosial harus mulai ditanam. Misalnya dengan menghadiri kegiatan kemasyarakatan dan membuat kegiatan yang merepresentasikan visi dan misi ke depan. “Publikasi media juga sangat penting, baik media mainstream maupun medsos. Hal ini juga sebagai penghargaan ke publik yang berhak tahu siapa calon pemimpin mereka,” jelasnya.

Berkaca dari Pilkada sebelumnya, lanjut Didu, umumnya calon muncul di saat waktu sudah sangat mepet dengan Pilkada. Akhirnya, publik tidak benar-benar paham dan mengerti apa visi dan misi para calon. “Kesan yang muncul justru pencitraan semata, karena dianggap tidak memiliki investasi sosial dan politik sebelumnya,” ujarnya.

Baca juga : DPRA Siap Gelar Sidang Paripura

Menurut dia, para calon terutama non petahana, harus mulai muncul jika memang serius maju Pilkada 2024. “Kalau petahana, kami pikir publik sudah mengenal, dan kinerjanya juga sudah bisa diukur. Nah, bagi calon pendatang baru ini butuh effort ekstra,” ujarnya.

Sementara Kepala Divisi Litbang M16, M Zainul Pahmi menyebutkan, para calon berniat maju Pilkada 2024, bisa belajar dari cara peserta Pilkada sebelumnya dalam meraup simpati masyarakat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.