Dark/Light Mode

Bursa Figur Vs Bursa Ide

Kamis, 19 Januari 2023 06:29 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Sayangnya,hebohnya bursa figur tak diimbangi dengan bernasnya bursa ide dan gagasan“Indonesia mau dibawa kemana”.

Setiap pemilu, bangsa ini masih tetap memilih parpol, melihat orangnya, bukan memilih gagasan dan kinerja.

Baca juga : Sikap 2 Calon Wakil Rakyat

Dalam kadar tertentu, beberapa parpol diuntungkan dengan fenomena ini. Akibatnya, dari pemilu ke pemilu, bangsa ini terjebak dalam lingkaran politik uang, terlibat “perang antara kita dan mereka”.

Dalam skala tertentu, politik telah menjadi identitas baru yang sangat kuat.Identitas“saya dan kamu,kitadan mereka, pilihanku apa, pilihanmu apa” menjadi sangat kental dan emosional.

Baca juga : Kemiskinan Akut Melilit Parpol

Kalau ini tak terkendali, lama-lama bangsa ini bisa menjadikan pertarungan politik sebagaimana perang suku di abad pertengahan yang sangat atavistis.

Dalam kondisi seperti ini, kepuasan “mengalahkan mereka” jauh lebih penting daripada kepuasan menemukan seorang pemimpin yang bisa membawa bangsa ini bisa terbang tinggi. Kepuasan “kita berhasil menang” bisa dirasakan jauh lebih nikmat dibanding arah kebijakan negara.

Baca juga : Koalisi dan Dark Comedy

Ini sangat menyedihkan dan berisiko. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.