Dark/Light Mode

Rapat Di Hotel

Kamis, 14 Februari 2019 07:41 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Yuddy juga mengimbau untuk menyediakan penganan rakyat dalam acara-acara pemerintah. Misalnya, rebus-rebusan jagung, ubi, singkong atau kacang. Saat itu, Yuddy mengklaim, larangan tersebut berhasil menghemat sekitar Rp 1,6 triliun.

Jumlah itu belum termasuk penghematan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Imbauan itu sempat ditaati. Namun tak berapa lama. Begitu Yuddy direshuffle dari kabinet, Juli 2016, imbauan itu tak terlalu ketat lagi.

Baca juga : Kotak Rusak

Sampai kemudian muncul (lagi) imbauan dari Mendagri Tjahjo Kumolo yang kemudian dikoreksi lagi, pekan lalu. Imbauan yang muncul berulang-ulang ini, bahkan sejak zaman Orde Lama, tak sepenuhnya ditaati.

Setiap tahun, anggaran negara, ada saja yang diselewengkan. Memang butuh contoh serius untuk hidup hemat. Perlu panutan dan keteladanan yang kuat supaya imbauan ini dilaksanakan sepenuh hati.

Baca juga : Cari Wagub

Bukan sekadar pemanis. Bukan sekadar ingin menunjukkan sikap yang “populis”. Tidak panas-panas tai ayam.

Tentu saja, yang dibutuhkan bukan sekadar melarang rapat di hotel atau anjuran makan ubi dan singkong, tapi lebih dari itu. Selain keteladanan yang kuat, kita juga menunggu konsep dan langkah-langkah luar biasa.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.