Dark/Light Mode

Hebatnya Timnas

Kamis, 28 Februari 2019 06:15 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Tak diberi peringatan atau kartu. Dalihnya, main keras, bukan kasar. Kenapa wasit begitu “baik” dan toleran? Bisa karena memang tidak tegas, tidak tahu, atau pura-pura tidak tahu, khawatir tekanan penonton, atau ada tekanan dan “pesanan” dari petinggi PSSI untuk “membantu” salah satu kesebelasan.

Macam-macam. Atau, bisa juga karena ada yang menyuap. Ini yang sekarang sedang diusut Satgas. Akibatnya apa? Ketika bertanding di level Internasional, pemain terbawa-bawa bermain kasar ala liga lokal. Tentu saja wasit internasional tak sebaik wasit Indonesia.

Baca juga : Bersihkan Sampah Visual

Pelanggaran yang di liga Indonesia tak mendapat kartu, di ajang Internasional, mendapat kartu. Ini tentu saja merugikan tim. Tapi itulah hebatnya Timnas Indonesia U22. Salut.

Di tengah badai yang melanda PSSI, termasuk urusan wasitnya, atur mengatur skor, Timnas U22 mampu menjadi juara AFF U22. Bahkan Timnas U22 sempat bermain dengan 10 orang pemain setelah Bagas Adi dikartu merah karena “pelanggaran” yang tak terlalu perlu.

Baca juga : Pilpres Dan Pileg Jangan Oleng

Pelanggaran ini, di Liga Indonesia bisa dianggap biasa-biasa saja. Tidak diberi kartu, apalagi kartu merah. Bisa dibayangkan, kalau sepak bola Indonesia sudah berlangsung normal, juara Asia bukan lagi impian di siang bolong. Bahkan, Olimpiade atau Piala Dunia pun bisa dijangkau. Yakin.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.