Dark/Light Mode

Ayo Fokus Atasi Covid

Sabtu, 26 September 2020 06:23 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

 Sebelumnya 
Kita juga berharap, begitu ada seorang karyawan terkonfirmasi positif Covid-19, maka karyawan lainnya di kantor atau pabrik itu secepatnya mesti di-tes swab/PCR secara massif.

Pengusaha besar pemilik pabrik jangan pelit terhadap karyawannya. Siapkan anggaran untuk tes swab rutin dua minggu sekali bagi mereka yang masih harus bekerja di pabrik. Ini penting demi keselamatan karyawan serta kelangsungan bisnis si pengusaha besar.

Baca juga : Awas, Ledakan Kluster Kantor

Khusus di daerah-daerah yang menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), aparat harus berani menindak tegas siapapun yang melanggar protokol kesehatan.

Kalau kita tidak ingin jumlah orang yang positif Corona meningkat drastis pada harihari mendatang ini, yang bisa berakibat naiknya secara signifikan angka kematian akibat Covid-19, aparat harus rajin patroli ke kantor kantor atau pabrik yang dicurigai melanggar protokol kesehatan.

Baca juga : Selamatkan Nyawa Rakyat

Karena, apabila jumlah orang positif Covid-19 dengan gejala berat dan sangat berat ikut melonjak, dipastikan fasilitas ICU (unit perawatan intensif) yang ada tak akan mencukupi.

Upaya menambah ruang ICU khusus untuk pasien Covid-19 memang harus secepatnya dilakukan, khususnya di DKI Jakarta dan Surabaya. Tetapi kalau mata rantai penularan virus Corona tak segera diputus, ditambah ruang ICU untuk kapasitas 500 orang pun per bulan, tak akan cukup.

Baca juga : Jam Malam Di Zona Merah

Jadi sekali lagi kita berharap, pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota fokus pada upaya memutus mata rantai penularan virus Corona. Yaitu, meminta warganya supaya tinggal di rumah saja, bekerja dari rumah dan belajar dari rumah. Kalau terpaksa harus keluar rumah karena keperluan mendesak, wajib mematuhi protokol kesehatan, yaitu pakai masker, jaga jarak dan sering cuci tangan pakai sabun.

Kita tidak boleh lengah atau menganggap enteng pandemi Covid-19. Sekali kita lengah, rumah sakit dan tenaga kesehatan, yang jumlahnya terbatas, tak akan mampu menangani pasien positif Covid-19 dengan gejala berat dan sangat berat.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.