Dark/Light Mode

Ngaku Salah, Selanjutnya?

Minggu, 24 Januari 2021 05:47 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Pengakuan ini menimbulkan pertanyaan: Kenapa kesalahan itu begitu lama “didiamkan”? Apakah tidak disadari, atau memang keliru dari awal? Atau, ada gengsi untuk mengaku salah?

Pertanyaan lainnya, apakah ada “kekeliruan” serupa di sektor atau lembaga lain terkait penanganan Covid-19?

Kalau ada, segera sisir dan evaluasi. Semuanya. Total. Jangan dibiarkan berlarut-larut. Apalagi ini menyangkut nyawa manusia. Juga berdampak sosial, ekonomi dan politik. Anggaran Covid-19, juga sangat besar.

Baca juga : Ingat, 6 Detik 1 Lapangan Bola!

Kasus korupsi Bansos misalnya, kalau sedari awal sudah diantisipasi, tentu tidak akan terjadi. Untungnya, Bansos segera dievaluasi dan diperbaiki. Kita apresiasi.

Dalam kondisi “kepanikan” atau belum ada pengalaman, ada saja pihak yang ingin bermain di air keruh. Bahkan dalam kondisi bencana yang mendera rakyat.

Sekarang, bagaimana membuat airnya bersih. Antisipatif. Kalau ada yang “bermain”, segera tindak tegas. Menindak tanpa pandang bulu, sudah cukup menghibur rakyat.

Baca juga : Gray, Trump Dan Kita

Setelah Menkes mengakui ada kesalahan, sekarang saatnya tancap gas. Evaluasi. Lakukan perbaikan. Temukan formula yang tepat. Eksekusi. Semoga berhasil.

Karena, memang lebih baik terlambat (memperbaiki) daripada terus-terusan membiarkan dan melakukan kesalahan. Dan akan lebih baik lagi kalau ada action segera.

Semoga tidak ada luka baru di atas luka lama. **

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.