Dark/Light Mode

Tontonan Dan Tuntunan Demokrasi

Minggu, 7 Maret 2021 06:16 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Itu hanya amsal. Lebih kurangnya seperti itu. Namun, apa pun kondisinya, kegaduhan politik tentu sangat disayangkan. Apalagi di tengah krisis kesehatan dan ekonomi sekarang. Dimana rakyat sedang dihadapkan ujian-ujian berat.

Juga disayangkan, ketika indeks demokrasi kita sedang menurun, ada gonjang-ganjing politik. Tapi, adakah tokoh yang benar-benar memikirkan demokrasi? Apakah kagaduhan dan drama ini dianggap biasa-biasa saja walaupun ditonton seluruh rakyat?

Baca juga : Jangan Jadi “Killing Field”

Akan sangat elok kalau para pemimpin, siapa pun pemimpinnya, kapan pun, dimana pun, di level apa pun, mewariskan sesuatu yang layak diingat. Legacy dan keteladanan yang baik. Yang bisa membawa bangsa ini terus naik kelas dengan prestasi yang baik.

Karena, apa pun warisannya, baik atau buruk, akan tetap diingat. Jejaknya tak akan hilang. Para pemimpin, sekali lagi, di level apa pun, di pusat maupun daerah, warisannya akan meninggalkan jejak-jejak sejarah.

Baca juga : Korupsi Dan Sistem Yang Kian “Wajar”

Pemimpin terdahulu akan diingat sekarang. Pemimpin sekarang akan diingat nanti ketika tak lagi menjabat. Pemimpin mendatang, jejak-jejaknya juga pasti akan diingat dan terekam.

Di tengah semua itu, ada rakyat yang menonton sembari berharap ada yang menuntun dengan keteladanan. Termasuk etika dalam berdemokrasi. Kalau tontonan itu masih ada lucu-lucunya sih, lumayan, bisa menghibur di tengah himpitan akibat pandemi. Kalau tidak, mungkin itulah wajah kita sekarang. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.