Dark/Light Mode

Ompong Atau Tumbuh Gigi?

Minggu, 25 April 2021 06:32 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Kedua, kasus yang melibatkan penyidik KPK yang diduga memeras Walikota Tanjungbalai. Ini sangat menyakitkan, karena “pagar makan tanaman”. Korupsi di atas korupsi. Kesalahannya berlipat.

Ketiga, dugaan keterlibatan nama-nama besar. Jangan digantung. Apalagi hilang. Kalau tidak dituntaskan secara transparan, tegas, profesional dan berintegritas, dugaan bahwa KPK sudah mati suri, kian kuat. Mati surinya bahkan berkali-kali. Rekor.

Kalau benar, dan tidak dituntaskan, bisa mengkristal menjadi “budaya” dan pola umum. Jadi model untuk “menyelesaikan” kasus di KPK. Akan muncul dugaan, ada kanal dan akses untuk “berdamai” dengan KPK.

Publik juga bisa beranggapan: jangan-jangan banyak pihak yang menanam orang di KPK. Di level apa pun. Atau, di dalam, ada pihak-pihak yang membuka pasar gelap, berjual-beli di KPK.

Baca juga : KPK, Mau Ke Mana?

Keempat, KPK juga perlu serius dan berupaya keras melawan pola-pola klasik, pola menekan, intervensi dan lobi-lobi yang datang dari eksternal, termasuk para politisi.

Seluruh internal KPK, terutama Pimpinan dan Dewan Pengawas, perlu bekerjasama mencari formula untuk memperkuat imun diri dan lembaga. Melawan virus, upaya-upaya intervensi dan tekanan dari luar.

Walaupun pegawai KPK sekarang sudah berstatus ASN, sama seperti lembaga hukum lainnya, KPK masih dianggap sebagai benteng terakhir. Kepercayaan ini jangan disia-siakan. Hargailah.

Sekarang, publik melihat dan menunggu: adakah upaya serius, tegas, cepat dan konkret yang dilakukan KPK?

Baca juga : Pelajaran Dari India

Disinilah pentingnya peran publik, para aktivis anti korupsi, mantan pimpinan KPK serta koalisi masyarakat sipil untuk menyuntikkan semangat dan obat kuat ke KPK.

Jangan pernah lelah mengingatkan dan mengawal KPK supaya lebih sehat dan giginya kembali tumbuh. Semakin KPK ditinggalkan, semakin tidak terkontrol. Di dalam, atau kalau ada tekanan dari luar.

Kalau KPK dibiarkan sendiri, dijauhkan dari publik, justru inilah target mereka yang ingin KPK lemah lunglai dan ompong.

Kita tunggu langkah KPK yang berjanji akan mengusut tuntas kasus-kasus ini. Apakah ini hanya sekadar janji? Apakah KPK akan bertenaga, sehat, giginya satu per satu tumbuh kembali. Atau, harapan dan kepercayaan itu sekadar halusinasi, hanya bahan gurauan di bulan April?

Baca juga : Jual-Beli Jabatan, Usut!

Menarik ditunggu. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.